RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Bersendawa merupakan salah satu cara tubuh mengeluarkan gas berlebih. Jika gas tidak dikeluarkan, gas di perut bisa menyebabkan gas atau sakit perut.
Bersendawa biasanya terjadi setelah makan dan merupakan hal yang normal. Namun, jika Anda bersendawa terus-menerus, bisa jadi itu merupakan gejala suatu penyakit atau efek samping obat tertentu yang patut Anda waspadai.
Bersendawa juga merupakan hal yang normal terjadi pada bayi. Bersendawa pada bayi merupakan upaya tubuh untuk membuang udara berlebih di dalam perut. Sendawa juga bisa terjadi saat menyusui karena udara juga ikut tertelan, terutama saat menggunakan botol susu.
Meski merupakan hal yang wajar, namun Anda patut berhati-hati jika bersendawa terjadi terus-menerus. Apalagi jika disertai beberapa gejala, seperti diare, sakit perut parah, bahkan tinja berdarah.
BACA JUGA:Ngeri! Ternyata Ini 5 Kondisi Dapat Menyebabkan Mati Muda, Yuk Simak..
BACA JUGA:Praktis! 8 Tips Menghilangkan Karat Pada Kenalpot No 3 Paling Gampang
Ada beberapa hal penyebab terjadinya sendawa yang jarang diketahui banyak orang,bukan karena masuk angin saka sendawa terjadi.Ayok,kita cari tahu penyebabnya!
1. Mengonsumsi obat-obatan tertentu Selain menelan udara dan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, beberapa obat juga menyebabkan sendawa. Obat-obatan ini termasuk obat diabetes tipe 2, obat pencahar, dan pereda nyeri.
Faktanya, penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit maag, yaitu salah satu kondisi penyebab sendawa.
2. Makanan dan minuman yang mengandung gas
Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gas bisa menjadi penyebab sering bersendawa. Misalnya minuman bersoda atau minuman berkarbonasi, kacang-kacangan, brokoli, biji-bijian, kismis atau pisang. Selain itu, seringnya bersendawa bisa disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol, makanan yang mengandung gula, tepung atau serat.
BACA JUGA:Tak Bisa Mengandalkan Mesin Pompa, Kades: Kita Butuh Anggaran untuk Rehab Bendungan
BACA JUGA:Dana Inpres, Pembangunan Jalan D7-D5 Masih Menunggu Realisasi
3. Menelan udara (aerophagia) Menelan udara, baik disengaja maupun tidak, disebut aerophagia. Udara yang masuk ke saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen. Kedua gas ini dipaksa masuk ke lambung, naik kerongkongan, dan keluar mulut dalam bentuk sendawa.
Gas gastrointestinal biasanya disebabkan oleh proses pencernaan atau karena menelan udara melalui mulut. Udara bisa masuk ke dalam tubuh jika Anda berbicara sambil makan, mengunyah permen karet, menghisap permen, makan terlalu cepat, atau merokok.