RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Daun bidara mungkin terdengar asing ditelinga anda. Padahal, tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah pencegahan kanker. Manfaat tersebut berasal dari berbagai senyawa aktif yang terdapat pada daun bidara, seperti saponin dan flavonoid.
Bidara merupakan pohon kecil dengan cabang berduri yang tumbuh setinggi 5-10 meter. Daun bidara berbentuk lonjong dan panjang 2-7 sentimeter dengan permukaan mengkilat.
Daun bidara sering dijadikan obat tradisional karena banyak manfaatnya, mulai dari mengobati gangguan pencernaan hingga mencegah kanker. Manfaat tersebut didapat karena konsentrasi berbagai senyawa aktif, termasuk antioksidan, pada daun bidara.
Tanaman ini kaya akan nutrisi termasuk daunnya. Daun bidara diketahui mengandung berbagai senyawa bermanfaat seperti alkaloid, triterpenoid, saponin, flavonoid dan tanin.
BACA JUGA:Tidak Ramah Lingkungan, PLN Rencanakan Ganti Penyulang Diesel
BACA JUGA:Pemkab Rancang Gelar Pilkades Antar Waktu di Desa Tirta Makmur dan Tanah Rekah
Saponin, tanin dan flavonoid pada daun bidara merupakan antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Selain itu, beberapa senyawa dalam daun bidara juga bersifat antimikroba dan antibakteri.
Nah, berikut ini beberapa manfaat dari daun Bidara untuk kesehatan tubuh kita.
1. Pencegahan Kanker
Daun bidara juga mempunyai fungsi lain yang tidak kalah pentingnya yaitu mencegah tumbuhnya sel kanker.
Senyawa flavonoid dengan sifat antioksidan pada daun bidara mampu melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel. Rusaknya sel-sel tubuh dapat menjadi penyebab utama timbulnya penyakit kronis, salah satunya kanker. Oleh karena itu, konsumsi ekstrak daun bidara bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker.
BACA JUGA:Dinas Damkar Butuh Tenaga Penjinak Binatang Berbisa
BACA JUGA:Sebuah Tradisi yang Patut di Apresiasi, Takir Plontang Kearifan Lokal yang Akan Terus Lestari
2. Mencegah diabetes
Risiko diabetes bisa meningkat jika Anda sering terpapar radikal bebas. Selain itu, jika Anda menjalani gaya hidup tidak sehat, sering-seringlah merokok dan kurang mengonsumsi makanan kaya antioksidan. Kebiasaan ini dapat menyebabkan stres oksidatif, merusak pembuluh darah, dan meningkatkan gula darah dalam tubuh.