Istirahat yang cukup, termasuk tidur 7-9 jam setiap malam.
2. Lakukan pemeriksaan rutin dan vaksinasi
Setiap pasangan disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin sebelum memulai program kehamilan.
Hal ini penting agar dokter dapat mendeteksi apakah Anda atau pasangan memiliki penyakit yang dapat mempengaruhi kesuburan dan membahayakan janin, seperti hepatitis B, HIV, sifilis, dan toksoplasmosis.
BACA JUGA:Sinergi untuk Kemajuan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Konferwil IX PWNU, Lahirkan Konsep Strategis bagi Kemajuan NU
Anda juga bisa mendapatkan vaksinasi rubella atau campak dan tetanus melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Vaksinasi ini penting bagi setiap wanita yang berencana untuk hamil.
3. Berhubungan seks secara teratur
Berhubungan seks secara teratur tanpa kondom dan alat kontrasepsi merupakan langkah terpenting agar cepat hamil. Anda dan pasangan dianjurkan untuk berhubungan seks saat masa ovulasi untuk meningkatkan peluang hamil.
Sayangnya, masa ovulasi terkadang bisa berubah sehingga sulit diprediksi. Beberapa faktor dapat menyebabkan hal ini, seperti stres berat dan kelelahan akibat aktivitas fisik atau olahraga berlebihan. Anda dapat melakukan tes dengan alat tes kesuburan untuk memastikan masa ovulasi Anda.
4. Menghentikan Kebiasaan Tertentu
Kebiasaan tertentu, disadari atau tidak, dapat mengganggu jadwal kehamilan Anda. Beberapa cara tersebut adalah:
BACA JUGA:Mengenal Seven Summit yang Ada di Indonesia
BACA JUGA:Kelezatan Bebek Peking Hidangan Raja yang Kini Merakyat
Merokok, termasuk perokok pasif
Minum alkohol dan menggunakan obat-obatan terlarang