Menurut penelitian, banyak orang dengan gangguan kecemasan berada dalam keadaan mental yang hiperaktif di malam hari, mengingat masa lalu dan memikirkan hal-hal buruk tentang masa depan.
BACA JUGA:2 Sholat Sunah Istimewa Yang Dikerjakan Saat Kebanyakan Orang Sedang Tidur dan Sibuk
BACA JUGA:Beberapa Rekomendasi Minuman Sehat yang Bisa Diminum Sebelum Tidur Untuk Menurunkan Berat Badan
Akibatnya, produksi hormon kortisol dan melatonin berubah. Perubahan fisiologis ini membuat Anda merasa terstimulasi dan waspada, yang mungkin menjelaskan mengapa Anda merasa lelah tetapi tidak bisa tidur.
7. COVID-19
COVID-19 dapat memicu berbagai gejala, salah satunya gangguan tidur. Masalah ini bisa dipicu oleh stres atau respons autoimun terhadap virus.
Sebuah penelitian terhadap 236.379 pasien COVID-19 menemukan bahwa sekitar 5 persen di antaranya menderita insomnia.
Hingga 10 persen pasien dengan infeksi parah yang memerlukan rawat inap mengalami gangguan tidur.
BACA JUGA:Ternyata..Ini Waktu yang Tepat Untuk Tidur Malam? Selain Menjadi Sunnah Juga Baik Untuk Kesehatan
BACA JUGA: Wanita Jangan Menganggap Sepele! Ini 4 Bahaya Jika Tidur Masih Pakai MakeUp
Menurut sebuah analisis, gangguan tidur mungkin lebih sering terjadi pada orang yang menderita long COVID.
Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 40 persen dari 1.321 orang dengan gejala long COVID mengalami kesulitan tidur sedang hingga parah.
Gangguan tidur dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan secara keseluruhan. Jadi, jika Anda sering sulit tidur, padahal sudah mengantuk, konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah mendasar dan merekomendasikan solusi berdasarkan kondisi tersebut. Semoga bermanfaat. (*)