Saat itu orang-orang terobsesi dengan sup ayam sejak unggas satu ini mulai dijinakan sekitar 7.000 hingga 10.000 di asia dan tak heran orang tiongkok pun punya sajian khas sup ayam yang bahkan dikenal dengan nama yang unik yaitu "Sup Kuat Alias Cia Po".
Secara harfia cia po diambil dari bahasa hokkien, yakni Chi yang berarti makan dan Po yang berarti kuat.
Berbeda dengan sup ayam pada umumnya, makanan yang juga disebut sup obat ini dilengkakpi dengan ramuan herbal kering khas tiongkok.
BACA JUGA:Polri Wujudkan Suasana Kamtibmas Yang Kondusif
BACA JUGA:Tebing Suban di Rejang Lebong Bengkulu, Tawarkan Panorama Alam yang Sempurna
Uniknya meski sekilas tampilannya mirip dengan sup, cara memasak sup kuat sangatlah berbeda, ayam tidak direbus melainkan hanya di kukus saja.
Ayam dilengkapi dengan berbagai macam herbal kering yang disesuaikan dengan tujuan untuk pengobatannya.
Minimal ada tujuh jenis herbal yang wajib digunakan yakni kurma cina, akar gingseng, biji beri, biji lotus, ubi cina, cuanxiong dan dangsen.
Pengukusan sendiri biasanya dilakukan dengan api sedang dan waktu minimal 2 jam hanya untuk melakukan pelembutan daging ayam.
Lamanya pengukusan bertujuan untuk mengeluarkan khasiat dari dalam herbal.
BACA JUGA:Rangkaian Dari Seleksi JPTP, Kadis LHK Dilantik
BACA JUGA:2 Raperda Disahkan, Gubernur Pastikan Segera Disampaikan ke Pusat
Karena itulah tak jarang pembeli memesan sup ayam obat untuk dimakan esok harinya, karena diyakini semakin lama herbal dan air di kukus akan semakin memantapkan khasiat herbal serta kelezatanya.
Bahkan yang lebih unik beberapa pembeli dengan sengaja tak memakan ayamnya melaikan hanya mengkonsumsi kuahnya saja.
Selain aroma wangi dari rempah, salah satu ciri khas dari sup kuat ini adalah sensasi rasa pahit disetiap suapannya. Biasanya untuk mereka yang tak suka dengan rasa pahit yang tajam bisa diakali dengan mengurangi akar gingseng.
Selain diyakini sebagai pemulih setamina khususnya bagi ibu yang baru saja melahirkan, sup juga dihidangkan dalam berbagai ritual tradisional.