Sepucuk Surat Untuk Gubernur Jenderal

Minggu 30 Jun 2024 - 00:23 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Sambut Jemaah Haji di Bengkulu, Ambulan Standby di Bandara

BACA JUGA:Ancaman Perang Dunia III Kian Nyata, Kehancuran Dunia Seperti di Ujung Tanduk

Sudah berapa banyak kapal orang Melayu dibakar. Mereka para nelayan diusir secara paksa dari rumah reot beratap rumbia, lalu rumah itu dirubuhkan.

Di antara mereka ada yang melawan, lalu ditembak mati. Untung saja mereka takmudah dilumpuhkan. Nyawa takbegitu berarti bagi mereka ketika berhadapan dengan kompeni.

Mereka yang tinggal di tanah Melayu memegang teguh petuah-petuah sesepuh mereka, termasuk Datuk-Datuk mereka yang menanamkan kebudayaan yang luhur dan adat istiadat yang tidak berbenturan dengan agama Islam.

Nilai-nilai keimanan telah ditanamkan dalam jiwa-jiwa mereka. Melawan para penjajah adalah perintah dari Tuhan yang tertulis dalam kitab suci.

Karena itu mereka ingin memusnahkan kompeni dan aturan-aturan Gubernur Jenderal yang bersifat diskriminatif. Yang mati melawan penjajah akan mendapat tiket ke surga.

BACA JUGA:Udah Tau Belom, Kalo Shopee Bisa Minjem Duit Sampe 50 Juta. Caranya Super Simpel

BACA JUGA:Sudah Dipercayai Sejak Dulu, Ternyata Sambiloto Mengandung Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Siapapun yang datang menjajah, dan tidak mau mengikuti diplomatik Melayu, harus dilenyapkan, ucap raja muda. Darahnya terus mendidih,  semangatnya yang siap betempur berkobar-kobar.

Bagaimana dengan orang Melayu yang bikin onar di tanahnya sendiri tuan raja. Ia tak pernah peduli dengan peperangan ini.

Ia hanya seorang maling takberguna tuan, yang tugasnya hanya merampas hak-hak orang lain. Intinya ia hanya seorang maling. Atau mungkin ia bekerjasama dengan kompeni untuk merubuhkan kerajaan tuan? Pertanyaan itu membuat raja muda termenung sejenak, bukan karena kesulitan menjawab.

Ia yang teguh pendiriannya dan gigih mempertahankan tanah Melayu, ternyata ada juga yang ingin menggagalkan rencana baiknya dari bangsanya sendiri, sampai bermaksud menggulingkannya. Rasa-rasanya ia ingin meludahi pengecut-pengecut itu.

BACA JUGA: Kemenag Mukomuko Jemput Koper Jemaah Haji 2024 di Bengkulu

BACA JUGA:Lakmud IPNU dan IPPNU, Ciptakan Generasi Muda Yang Kuat

Mereka yang berhianat, berarti dengan terang-terangan menunjukkan iabukan Melayu.Ia telah mengeluarkan dirinya sendiri dari kemelayuan itu secara tidak hormat, kemudian raja muda bangkit dari singgasananya, menjelaskan pada rakyat isi tentang surat yang ia kirimkan pada Gubernur Jenderal.

Kategori :

Terkait

Minggu 15 Sep 2024 - 19:31 WIB

DI NEGERI PARA PESOLEK

Sabtu 14 Sep 2024 - 21:06 WIB

Sebelum Pandemi dan Sesudah Itu Mati

Sabtu 24 Aug 2024 - 19:38 WIB

Love or Ghosting