Sepucuk Surat Untuk Gubernur Jenderal

Minggu 30 Jun 2024 - 00:23 WIB
Reporter : redaksi
Editor : Ependi

Cerpen: Depri Ajopan

Perjanjian antara Johor- VOC telah ia ingkari. Ia yang berkuasa memerintah dan datang dari negeri asing takpernah peduli pada masyarakat Melayu, dan ia anggap sebagai musuh.

Isi kepalanya pembodohan, kata-katanya menyeru penindasan, dan ia selalu berlaku curang. Tak seorang pun yang sanggup membuatnya bungkam.

Ia sudah akrap dengan ketidak adilan.Melihat kebebasan warga Belanda berdagang di Siak, dan tidak diberikan kepada orang-orang Melayu sekitar, atau penduduk Melaka, membuat raja Johor, atau biasa disebut raja muda, bertindak sendiri untuk menulis surat menggunakan Bahasa Belanda, dan mengirimkannya dengan perasaan membara.

Begitu surat sampai di tangan Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck. Ia yang baru sajamembaca surat itu geram.

BACA JUGA:Ini Simulasi Kredit di SPinjam Shopee, Mulai dari 1 Juta Sampe 5 Juta

BACA JUGA: 7 Warga Positif DBD, V Koto Disemprot Asap

Isi surat itu menyatakan semacam ancaman, kalau orang-orang Melayu ditindas terus, dan dipaksa bayar pajak dengan jumlah yang tidak layak, maka orang-orang Melayu melakukan pemberontakan melawan para kompeni.

Orang-orang Melayu, seharusnya bekerja keras di tanah leluhurnya sendiri, dan kami beri upah tidak layak, itulah yang kami inginkan.

Saat ini kami khususkan untuk menghancurkan kerajaan Abdul Jalil Shah, bersama bangsat-bangsat Melayu yang ia pimpin.

Merekalah sasaran utama kami, yang telah berani membusungkan dada melawan kekuasaan Eropa. Apa mereka pura-pura tidak tahu, siapapun yang melawan Eropa akan hangus, sekalipun malaikat, ucap Gubernur Jenderal.

Ia membaringkan badannya membawa pikiran kacau, berharap ia yang berduaan dalam kamar itu bisa membawa pikiran tenang bersama perempuan yang ada dalam kamarnya sampai datang waktu pagi.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Sambut Jemaah Haji di Bengkulu, Ambulan Standby di Bandara

BACA JUGA:Ancaman Perang Dunia III Kian Nyata, Kehancuran Dunia Seperti di Ujung Tanduk

Namun ia yang masih membaringkan badan takbisa memaksakan keadaan. Ia langsung duduk, matanya yang biru menatap sekeliling.

Kategori :

Terkait

Minggu 30 Jun 2024 - 00:23 WIB

GUNUNG YANG TAK BERPUNCAK

Minggu 30 Jun 2024 - 00:23 WIB

Sepucuk Surat Untuk Gubernur Jenderal

Sabtu 22 Jun 2024 - 18:40 WIB

Setelah Hujan Selepas Perpisahan

Sabtu 22 Jun 2024 - 18:40 WIB

Yang Pernah Menjadi Abu

Sabtu 15 Jun 2024 - 19:58 WIB

Monolog Pluto