RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Takziah atas meninggalnya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bengkulu Utara, malam kedua, dihadiri ribuan jamaah.
Kamis malam Jumat, 27 Juni 2024, merupakan malam kedua kepergian almarhum Masduki yang meninggal di RSUD Arga Makmur, pada Rabu, 25 Juni 2024 sekitar Pukul 08.50 WIB.
Takziah malam Jumat kemarin itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Tegal Rejo, KH Muchsin Ali, terpantau memandu pembacaan Zikir Fida.
KH Muchsin, memang sudah tiba di rumah duka yang beralamat di Jl Ir Sutami RT IV Dusun II Desa Karang Suci Kecamatan Kota Arga Makmur, beberap jam setelah ketibaan jenazah ke rumah duka dari rumah sakit, sekitar Pukul 09.20 WIB.
BACA JUGA:Anggaran Subsidi Pemerintah Masih Abaikan Petani Ikan
Pesantren yang dipimpin KH Muchsin Ali ini, berada di Desa Marga Jaya atau Unit 10 Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Tokoh penting di lingkungan pondok pesantren itu, turut menjadi imam saat salat jenazah almarhum Masduki di Masjid Al Ikhlas Desa Karang Suci, sebelum bertolak ke Tempat Pemakaman Umum atau TPU Simpang Ketenong yang menjadi tempat peristirahatan terakhir, pimpinan NU kabupaten yang turut membidangi Rancangan Perda (Raperda) Pondok Pesantren ini.
"Malam kedua, saking banyaknya jamaah, bisa nyampe ribuan ini. Semoga almarhum husnul khotimah," kata Taufik N Hidayat, salah satu tetangga yang turut mengatur parkir jamaah, saat dibincangi media.
Ketua GP Anshor Bengkulu Utara, Rama Diandri, juga turut hadir dalam takziah malam itu. Andri sendiri, menjadi salah satu figur muda dalam perjalanan program-program NU di daerah via GP Anshor.
BACA JUGA:Regulasi Sistem Akuntabilitas Administrasi Desa, Kejari Sosialisasikan Sistem Informasi Desa Padek
Mantan Pemimpin Redaksi Surat Kabar Radar Utara, sebagai Divisi 2 Group Jawa Pos itu, turut memantau aktivitas di sekitaran rumah duka.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir," ujarnya. Pantauan RU lainnya, hampir seluruh Pengurus Nahdlatul Ulama kecamatan-kecamatan juga hadir dalam takjiah.
Tokoh daerah mulai dari KH Muchsin Ali, KH Achsoni (Pengasuh Pondok Pesantren Annahdloh), KH Arif Syafaat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu Utara, Kyai Ali Basya, Ketua Muhammadiyah H Jaya Rahmat, SE;