Jika Anda menemukan timbal asetat dalam produk pewarna rambut, sebaiknya hindari penggunaan produk tersebut.
Berikut cara menghindari bahaya warna rambut ini.
6. Terkena Kanker
Penelitian mengenai hubungan antara warna rambut dan risiko kanker masih menjadi perdebatan.
BACA JUGA:Sertifikat Elektronik, Permudah Layanan Penerbitan Sertifikat Tanah
BACA JUGA:Masyarakat Didorong Untuk Bergerak Lawan Narkotika
Namun, hal ini berarti pewarna rambut dapat bersifat karsinogenik atau meningkatkan risiko kanker.
Kebanyakan penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan pewarna rambut dan risiko leukemia, limfoma, kanker payudara, dan kanker kandung kemih.
Beberapa bahan kimia dalam pewarna rambut yang diduga meningkatkan risiko kanker antara lain paraphenylenediamine (PPD), timbal asetat, dan tar batubara.
Bahan kimia tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit kepala atau terhirup saat terhirup.
BACA JUGA:Program Komsos, Ini Pesan Danrem 041/Gamas
BACA JUGA:Menatap Masa Depan Cerah Industri Keramik Indonesia
Dengan mewarnai rambut memang bisa membuat rambut Anda terlihat lebih menarik dan tampil bedah.
Namun penggunaan pewarna rambut juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, pikirkan dua kali sebelum mewarnai rambut Anda.
Bila perlu, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui warna rambut mana yang aman bagi kesehatan Anda.