Organisasi lainnya yang menjadi mitra kerja BNN juga banyak tumbuh dan berkembang untuk membantu pemerintah dalam upaya memberantas peredaran narkoba di Indonesia khususnya.
BACA JUGA:Rp 40,53 M Berpeluang Diformulasikan Dalam APBD Perubahan 2024
BACA JUGA: Koperasi Kini Bisa Kelola Pabrik Minyak Makan Merah, Ini Syarat dan Prosedurnya
Termasuk di dunia pendidikan pun juga dibentuk Satgas Anti Narkoba Sekolah (SANS) yang memiliki peran dan fungsi sesuai dengan amanah yang diberikan.
Bukan hanya di kota kota besar, SANS juga dibentuk di sekolah yang berada di daerah seperti di Kabupaten Bengkulu Utara misalnya.
Di daerah ini organisasi SANS dibentuk pada tahun 2023 lalu dan di kukuhkan oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Merayakan, MMA dan di ketuai oleh Juhaili, SIP.
Selain melibatkan guru dan pelajar, organisasi SANS di Bengkulu Utara juga melibatkan satuan polisi dan tentara serta tokoh masyarakat.
BACA JUGA:Edukasi Keselamatan di Jalan TOL, Kampanye Setuju Kian Diintensifkan
BACA JUGA:Bahaya Yang Disebabkan Oleh Cahaya Biru HP Banyak Menimbulkan Kontroversi, Ternyata Ini Faktanya..
Dengan dibentuknya organisasi sayap dalam penanganan narkoba khususnya di sekolah ini.
Diharapkan tunas bangsa dari yang masih menempuh pendidikan akan bisa terselamatkan dari peredaran dan perdagangan bahaya narkoba.
Dalam kesempatan ini, Ketua SANS Bengkulu Utara, Juhaili SIP memberikan imbauan agar tunas bangsa yang masih berstatus pelajar agar selalu menjauhi barang yang diharamkan oleh agama dan pemerintah, yakni narkoba.
Juhaili yang juga merupakan wakil rakyat di lembaga legislatif Bengkulu Utara ini.
BACA JUGA:Layanan SPBE Ditargetkan Terintegrasi
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu! Ini 5 Khasiat Air Zam-Zam Bagi Kesehatan Tubuh
Juga mengajak para larang tua dan juga seluruh lapisan masyarakat untuk ikut bersama sama memerangi peredaran narkoba yang masih menghawatirkan hingga saat ini.