KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Serentak, pada Senin, 24 Juni 2024, seluruh petugas pemuktahiran data pemilih atau Pantarlih telah menjalani pelantikan.
Dan secara resmi telah mulai melaksanakan tugasnya untuk mencocokan indentitas atau coklit data pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pantarlih mulai turun ke lapangan untuk melakukan tugas Coklit Pemilu 2024-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, setiap Pantarlih akan bertanggungjawab untuk melakukan Coklit ke setiap TPS di wilayah kerjanya.
Namun, setiap TPS yang memiliki lebih dari 400 pemilih, akan ditempatkan dua petugas Pantarlih.
BACA JUGA: Warem Ketahun Masih Keukeh Beroperasi, Ada Apa?
BACA JUGA:Ternak Sapi Warga Karang Tengah Dibantai Pelaku Curnak
"Setelah dilantik dan mengikuti Bimtek, semua Pantarlih langsung turun ke rumah-rumah untuk melakukan Coklit serentak. Petugas ini memiliki masa kerja selama satu bulan. Kami berharap, waktu satu bulan yang dimiliki itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin," pinta Ketua PPK Ketahun, Hendri.
Di sisi lain, Hendri mengakui, bahwa dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 nantinya.
Jumlah TPS di setiap desa akan mengalami perampingan.
Ini disebabkan karena setiap TPS dalam Pilkada nantinya, memiliki batas maksimal menampung jumlah pemilih sebanyak 600 orang.
BACA JUGA:Eksekusi Program Lisdes di Tanjung Kemenyan
BACA JUGA: Perangkat Desa Karang Tengah Dapat Ilmu Dari Jaksa
"Kalau Pilpres kemarin, maksimal TPS mampu menampung 300 pemilih. Untuk Pilkada setiap TPS maksimal akan menampung 600 pemilih. Sehingga akan terjadi perampingan jumlah TPS untuk di Pilkada tahun ini dibanding jumlah TPS saat Pilpres, kemarin," ungkapnya.
Lebih jauh, Hendri berpesan kepada seluruh petugas Pantarlih agar dapat menjalankan tugasnya penuh dengan tanggung jawab dan optimal.