BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setelah diguyur hujan kurang lebih selama 5 jam, belasan rumah di Perumahan Griya Laksita (GL) III sejak Senin 17 Juni 2024 hingga Selasa 18 Juni 2024 dini hari terendam banjir.
Bencana banjir yang untuk kesekian kalinya terjadi itu, sistem drainase lingkungan perumahan yang buruk dinilai menjadi salah satu pemicu.
Warga Perumnas GL III Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu, Tedi Suryadi mengatakan, hampir setiap hujan turun dengan intensitas yang tinggi, rumahnya dan warga lainnya terendam banjir.
"Hampir setiap hujan lebat, yang terjadi dalam waktu lebih dari 2 jam pasti beberapa rumah di perumahan kami ini kebanjiran," ungkap Tedi.
BACA JUGA:Kerugian Banjir Lebong Tengah Dihitung, Meriani Salurkan Bantuan
BACA JUGA:Banjir Lebong, Tim Ayok Bengkulu Salurkan Bantuan
Menurut Tedi, banjir ini sampai terjadi karena sistem drainase perumahan yang buruk. Sehingga waktu hujan terjadi, aliran air pada drainase tidak lancar.
"Sehingga air meluap dari drainase, dan akhirnya menggenangi rumah warga. Kondisi sedemikian sudah kami alami sejak tahun 2022 lalu, dan yang selalu kebanjiran blok perumahan itu-itu saja," beber Tedi.
Tedi menambahkan, sebenarnya terkait kondisi sistem drainase tersebut, sudah pernah dilakukan upaya penanganan dengan dibantu pihak pengembang.
"Hanya saja perbaikan sistem drainase itu, terutama pada Blok C Perumahan GL III terbukti belum mampu menjadi solusi untuk mengatasi atau mencegah banjir," sesal Tedi.
BACA JUGA:Bantuan Korban Banjir Lebong Mulai Mengalir
BACA JUGA:Banjir Lebong, BPBD Bengkulu Turunkan Tim Tanggap Darurat
Lebih jauh dikatakan Tedi, sampai sekarang belum ada dampak signifikan terhadap upaya penanganan banjir, yang melanda rumahnya dan warga lainnya.
"Jadi kita berharap ada langkah konkrit yang dilakukan. Karena setiap kali banjir, pasti meyebabkan kerugian terhadap warga yang menempati perumahan ini," demikian Tedi. (*)