Kerugian Banjir Lebong Tengah Dihitung, Meriani Salurkan Bantuan
Penyaluran bantuan dari Meriani-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, tengah melakukan penghitungan kerugian dari dampak banjir bandang yang melanda 7 kecamatan.
Dibagian lain pada Rabu 24 April 2024 giliran Branch Manager (BM) Agung Toyota Bengkulu, Meriani menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak dari bencana banjir tersebut.
Bupati Lebong, Kopli Ansori mengatakan, pasca bencana banjir melanda, berbagai penanganan dan pemantauan masih terus dilakukan pihaknya.
"Seiring dengan itu, selama dua hari ini kita tengah melakukan penghitungan-penghitungan kerugian serta juga menginventalisir kerusakan-kerusakan infrastruktur dan lainnya akibat bencana tersebut," ungkap Kopli.
BACA JUGA:Penjaringan Resmi Dibuka, Gerindra Kota Bangun Koalisi
BACA JUGA:Angin Segar Industri Tekstil Indonesia
Menurut Kopli, dari hasil inventalisir sementara, kerusakan infrastruktur terutama Fasilitas Umum (Fasum) yang mengalami kerusakan seperti kantor kelurahan, jalan sentra produksi, jalan dan jembatan.
"Kemudian juga ada penahan banjir berupa beronjong dan pelapis tebing di pinggir Sungai Air Ketahun yang rusak karena hanyut terbawa arus," terang Kopli.
Kopli menambahkan, beberapa infrastrukut yang terdampak itu, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan diharapkan dapat segera ditangani.
"Seperti beronjong dan pelapis tebing di pinggir aliran Sungai Air Ketahun itu, yang rusak sekitar 5 kilometer (KM). Ini penting untuk segera ditangani, karena tepat berada dipemukiman masyarakat," tambah Kopli.
BACA JUGA:Ribuan Guru Bakal Sumringah, Berkas Usulan Sertifikasi Triwulan Pertama Lengkap, Tinggal Teken Kadis
BACA JUGA:Ini Poin Prioritas Pemerintah Daerah Menghadapi Demam Berdarah
Dilanjutkan Kopli, jika tidak segera ditangani, maka abrasi sungai semakin cepat terjadi. Sehingga akhirnya dapat mengancam pemukiman masyarakat.
"Termasuk juga jalan provinsi yang patah atau amblas. Kita mendesak agar Pemprov Bengkulu juga dapat segera melakukan penanganan, mengingat untuk kelancaran akses transportasi masyarakat," tegas Kopli.