KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hamparan lahan sempadan sungai Senabah atau kerap disebut warga dengan nama Daerah Aliran Sungan alias DAS Senabah di Desa Pasar Sebelat Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Merupakan area yang dinilai memiliki tingkat kerawanan yang dapat memantik konflik antara warga khususnya kelompok warga yang menamakan diri kelompok penghijauan DAS Senabah dengan oknum yang mengatasnamakan PT Agricinal Sebelat.
Sebagaimana dikabarkan radarutara.bacakoran.co, Rabu, 12 Juni 2024 malam, sempat terjadi gesekan antara oknum Satpan Javas yang tertangkap basah, saat melakukan dugaan aksi perusakan pondok yang didirikan oleh kelompok warga di lahan DAS Senabah.
Sekedar mengigatkan, sempat terjadi adu argumen dan ketegangan antara kelompok warga dan petugas pengamanan aset perusahaan itu hingga berunjung pada pertemuan singkat di salah satu aula milik PT Agricinal Sebelat.
BACA JUGA:Jangan di Pandang Sebelah Mata! Ini sederet Manfaat Bagun Pagi Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Ada Tiga Cara Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Begini Skenarionya
Beruntung, dialog yang diwarnai dengan perdebatan alot hingga larut malam itu, tak berujung pada konflik yang lebih serius karena kelompok warga lebih memilih mengalah.
Hanya saja, informasi yang dihimpin radarutara.bacakoran.co di lapangan, situasi ini bukan merupakan akhir dari gesekan yang terjadi antara warga dengan oknum yang mengaku petugas dan menjalankan perintah dari PT Agricinal Sebelat itu.
Pasalnya, Kamis, 13 Juni 2024 kemarin, insiden ketegangan dan perdebatan sengit kembali terulang antara kelompok warga yang tergabung dalam tim Penghijauan area lahan DAS Senabah dengan oknum petugas pengamanan perusahaan.
Hal ini dipicu dengan aktivitas yang mengatasnamakan PT Agricinal Sebelat dengan melakukan panen buah sawit di lahan DAS Senabah yang nota bene telah diinclave atau dilepaskan oleh PT Agricinal dari status HGU-nya saat proses pembaharuan dan perpanjangan HGU tahun 2020 lalu.
BACA JUGA:Muhammadiyah Serukan Pentingnya Kalender Hijriyah Global
BACA JUGA:Ini Standar Jumlah Langkah Setiap Hari, Agar Kesehatan Terjaga
"Ya, ada oknum yang panen di lahan DAS Senabah. Hasil panen sawit itu, kami perkirakan sekitar 2 ton," ujar Julianto, Ketua Kelompok Penghijauan DAS Sebah, kepada media ini, Jum'at, 14 Juni 2024 pagi ini.
Dijelaskan Julian, aksi panen di lahan DAS Senabah ini, erat kaitannya dengan PT Agricinal Sebelat karena berdasarkan keterangan dan pengakuan dari buruh yang melakukan pengerjaan panen.
Petugas panen ini diupah dengan sistem borongan yakni Rp400 ribu perton oleh oknum dari PT Agricinal Sebelat.