Desakan ini disampaikan mengingat peristiwa kebakaran yang sempat menghabiskan satu unit gedung perkantoran (gedung utama) beserta fasilitasnya tersebut.
Sangat berdampak serius terhadap kelangsungan KBM di lingkungan sekolah.
BACA JUGA: Kembali ke Orangtua, 227 Siswa/i SMKN 10 Bengkulu Utara Lulus & Membanggakan
BACA JUGA:Uji Kompetensi Keahlian di SMKN 10 Bengkulu Utara, Ditutup dengan Doa Bersama
"Harapan kami, penanganan pasca kebakaran di lingkungan sekolah kami ini bisa diupayakan secepatnya minimal di penganggaran APBD Perubahan Pemprov Bengkulu 2024.
Karena sejak gedung utama dan seluruh fasilitas KBM terbakar, beberapa kegiatan menjadi lumpuh," ungkap Kepsek SMKN 05 Bengkulu Utara, Isrizal, M.Pd, Senin, 10 Juni 2024.
Untuk saat ini, kata Isrizal, seluruh kegiatan di sekolah mulai dari administrasi, TU, guru hingga kegiatan KBM siswa yang mengandalkan peralatan TIK seperti TAB disiasati melalui tempat dan fasilitas seadanya.
"Kegiatan administrasi perkantoran di sekolah sekarang mengandalkan ruang-ruang yang masih memungkinkan.
BACA JUGA:Paska Kebakaran Hebat SMKN 05 Bengkulu Utara, Berharap Pemprov Bergerak Cepat!
BACA JUGA:Tahun Ini, Kebutuhan Hewan Kurban Diprediksi Menurun
Sedangkan untuk kegiatan siswa yang membutuhkan fasilitas tertentu seperti ujian sekolah beberapa waktu lalu harus menggunakan handphone (HP) siswa," terangnya.
Lebih jauh, Isrizal mengungkapkan, jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama tentu akan berdampak serius terhadap kelangsungan pendidikan di lingkungan sekolah.
Apalagi, lanjut Isrizal, keberadaan SMKN 05 Bengkulu Utara ini merupakan sekolah kejuruan yang menjadi rujukan bagi tiga kecamatan yakni Ketahun, Pinang Raya hingga Napal Putih.
"Sekolah kita ini merupakan sekolah kejuruan yang menjadi rujukan bagi masyarakat di tiga kecamatan.
BACA JUGA:Paska Kebakaran Hebat SMKN 05 Bengkulu Utara, Berharap Pemprov Bergerak Cepat!
BACA JUGA:Ujian Siswa SMKN 05 Bengkulu Utara, Kepsek: Tetap Berjalan, Tak Ada Kendala