Sebelumnya, pengguna jalan diimbau untuk menggunakan akses alternatif di ruas Kerkap-Lubuk Durian-Arga Makmur, untuk pengendara dari arah Kota Bengkulu dan Arga Makmur. Atau menggunakan jalur alternatif Lais-Arga Makmur begitu juga sebaliknya.
BACA JUGA:Horee..Realisasi Pembangunan Tower BTS Mulai Terlihat Nyata
BACA JUGA:Pertalite Eceran di Napal Putih - Ulok Kupai Tembus Rp20 Ribu Per Liter
Khusus pelintas yang ingin menjujug Kota Arga Makmur dari Arah Bengkulu atau pun sebaliknya, pantauan Radar Utara di lapangan juga harus mencermati keberadaan lubang di tengah jalan yang terjadi di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Kondisi lubang jalan yang jebol, lantaran kerap dilalui armada angkutan materil batu gajah atau galian C ini, kerusakannya juga kian parah.
Belum ada perbaikan atau penanganan teknis oleh pemerintah di ruas milik provinsi tersebut.
Malahan, warga setempat yang melakukan perbaikan, saking lambatnya penanganan, sementara material jenis koral yang sempat dihampar di lokasi jebolnya jalan, justru menutupi akses laluan air, sehingga menyebabkan banjir di beberapa rumah warga, saat curah hujan tinggi.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Rekrut 549 Petugas Pantarlih Pilkada 2024
BACA JUGA:Perusahaan Diingatkan Untuk Memprioritaskan K3
Di lokasi itu sudah ada garis polisi, alih-alih untuk menjadi penanda pengguna jalan agar lebih berhati-hati.
Namun saat malam hari pada areal jebol yang minim penerangan jalan, cukup mengancam pengendara, ketika pelintas belum memahami laluan alternatif ini. (*)