MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hasil inventarisir tim dari Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.
Wilayah Kabupaten Mukomuko, masih memiliki potensi besar untuk mengembangkan lahan tanaman pangan.
Sebab hingga sekarang, masih banyak didapat lahan tidur atau lahan bongkor yang dibiarkan oleh pemiliknya.
"Masih ada ratusan bahkan ribuan hektar lahan bongkor. Lahan itu belum dikelola dengan baik oleh pemiliknya," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt.
BACA JUGA:Hindari Masalah, Pastikan Serapan DAK Sesuai Regulasi
BACA JUGA:Tenaga RS Pratama Ipuh Berdayakan ASN Puskemas
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemilik lahan enggan menggarap lahan mereka.
Salah satunya, tidak adanya bangunan jaringan irigasi. Sehingga petani hanya mengandalkan air tadah hujan.
Terkait persoalan tersebut, pihaknya mengaku telah menyampaikan keluhan petani ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu.
Dengan harapan, pihak balai dapat membangun jaringan irigasi ke lahan potensial tanaman pangan milik warga.
BACA JUGA:Dinas Perhubungan Baru Miliki Satu Tenaga Ahli Uji Kir
BACA JUGA:Warga di Zona Merah Harus Tanggap Bencana
"Sudah kami usulkan agar ada pembangunan jaringan irigasi. Namun kami juga tidak tahu apakah usulan kami diakomodir atau tidak. Kalau tidak diakomodir, jelas lahan bongkor milik masyarakat tidak akan mereka garap," ungkapnya.
Terkait dengan ketersediaan air di bendung Air Manjunto, diakuinya tidak ada masalah.
Sebab bendungan tersebut memiliki kapasitas air untuk lahan persawahan seluas lebih dari 10.000 hektar.