RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sabu Raijua tak banyak yang tahu. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Kupang pada tahun 2008.
Terdiri dari tiga pulau yaitu Pulau Sabu (pulau terbesar), Pulau Raijua dan Pulau Dana. Punya enam kecamatan yaitu Kecamatan Hawu Mehara, Raijua, Sabu Tengah, Sabu Liae, Sabu Timur, dan ibukota Menia di Sabu Barat.
Seba adalah kota kecamatan Sabu Barat, merupakan kota paling ramai di pulau Sabu. Dulu, pulau Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam provinsi Sunda Kecil.
Kabupaten yang terletak diantara Pulau Sumba, dan Pulau Timor ini memang tidak terkenal seperti Pulau Rote yang merupakan pulau paling selatan Indonesia.
BACA JUGA:Tingkatkan Produktifitas Padi, Realisasi PAT Dikebut
BACA JUGA:ASN dan THL Diminta Jaga Kekompakan dan Bangun Komunikasi
Pulau Sabu yang merupakan bagian dari Kabupaten Sabu Raijua adalah pulau paling selatan kedua setelah pulau Rote.
Dalam beberapa hal Sabu Raijua sangat mirip dengan Rote yang juga penghasil gula lontar.
Pulau Sabu dijuluki rai due donahu artinya pulau penghasil gula lontar, karena gula lontarnya sangat melimpah dan terkenal. Masyarakat lokal menyebut dirinya sebagai Do Hawu dan pulau yang mereka tempati sebagai Rai Hawu.
Dibalik tanah yang gersang, tandus dimana penduduknya bertahan hidup dengan memanfaatkan pohon lontar, ternyata pulau ini menyimpan potensi pariwisata yang dahsyat.
BACA JUGA:70 Ton BBM Masuk ke Arga Makmur
BACA JUGA:Perkebunan Masuk Obyek Serapan Pupuk Subsidi, Tapi...
Potensi pariwisata pulau ini diketahui masyakarakat luas sejak ada operator pesawat perintis membuka jalur penerbangan dari Bandara El-Tari di Kupang ke Bandara Tardamu, Sabu. Juga dibuka jalur penerbangan dari Kota Ende ke Pulau Sabu.
Pada tahun 2018, salah satu destinasi wisatanya, yaitu Kelabba Maja meraih juara 1 Anugerah Pesona Indonesia (API), Kementrian Pariwisata untuk katagori Surga Tersembunyi Terpopuler.
Ini capaian luar biasa untuk Sabu Raijua sebagai wilayah otonom baru.