Maka di bulan Juli 2024 mendatang. DLH Kabupaten Mukomuko telah meramcang, bakal menyiapkan beberapa orang pegawainya untuk mengikuti pelatihan analis Laboratorium yang diberikan pihak Laboratorium Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:DLH Minta Kontainer Sampah Baru
BACA JUGA:DLH Alihkan Anggaran Pembangunan Ruang Terbuka Hijau
"Sekitar bulan Juli 2024 mrndatang, kami akan ikutkan beberapa tenaga kita mengikuti pelatihan analis Laboratorium. Mudah-mudahan saja, dalam tahun 2024 ini Laboratorium DLH Kabupaten Mukomuko bisa kita operasikan sebagaimana mestinya," harap Budi.
Laboratorium Potensi Besar Hasilkan PAD
Sementara itu, DLH Kabupaten Mukomuko, hingga kini terus memaksimalkan upaya pengoperasian Laboratorium.
Menurut Budi, jika Laboratorium DLH nanti sudah bisa dioperasikan. Sudah barang tentu, seluruh pabrik pengolahan minyak mentah atau CPO sawit akan memanfaatkan uji sampel air limbah di Laboratorium milik DLH.
BACA JUGA: DLH Kirim Analis Laboratorium Magang ke Pesisir Selatan
BACA JUGA: DLH Ngaku Belum Terima Laporan Soal Pencemaran Udara
"Jika selama ini mereka melaksanakan uji sampel air limbah ke Laboratorium di luar Kabupaten Mukomuko. Maka nantinya, pengujian bisa di Mukomuko. Dan ini peluang kita untuk mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena pengujian ini bukanlah gratis," benernya.
Selain itu, dengan adanya Laboratorium itu nanti. Bukan hanya membantu mempermudah tugas DLH dalam melakukan pengawasan di lapangan khususnya terkait dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan karena limbah.
Namun juga akan membantu pihak kepolisian yang sedang menangani perkara soal pencemaran. Karena pihak kepoliaiam juga membutuhkan hasil uji Laboratorium.
BACA JUGA: Laboratorium DLH Beroperasi Pertengahan Januari 2024
BACA JUGA:Klaim DLH, Kualitas Udara di Mukomuko Sangat Baik
"Kalau sudah aktif, manfaatnya banyak sekali. Bukan hanya untuk kepentingan tertentu, namun juga untuk kepentingan umum. Semisalnya menguji kadar air bagi calon pengusaha air minum isi ulang, dan lainnya," pungkasnya. (rel)