110 Jenis Peralatan Laboratorium Daerah Sudah Dikalibrasi

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setifaknya sudah ada sebanyak 110 jenis peralatan laboratorium daerah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko telah dilakukan kalibrasi. Hal ini untuk menjamin keakuratan hasil pengukuran dari pemeriksaan laboratorium.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Budiyanto, S.Hut, M.IKom didampingi Kabid Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran, Ali Mukhibin, S.Hut, ketika dikonfirmasi mengatakan. Setelah peralatan laboratorium DLH dikalibrasi, maka ke depan tidak akan diragukan lagi keakuratan dari hasil uji laboratorium.

“Peralatan laboratorium DLH sudah kami lakukan kalibrasi. Dari target sebelumnya sebanyak 50 menjadi 110 jenis alat," katanya.

Ia menerangkan, kalibrasi peralatan laboratorium DLH  dilakukan oleh perusahaan Labindo Banten bersama pihak balai laboratorium dan kalibrasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Untuk kalibrasi peralatan laboratorium DLH Mukomuko, bakal dilaksanakan satu tahun sekali guna menjamin keakuratan hasil pengukuran dan pemeriksaan laboratorium.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Butuh Laboratorium Kesehatan Daerah

BACA JUGA:Laboratorium Diaktifkan, DLH Dapat Dukungan Penuh Perusahaan di Mukomuko

Dia menambahkan, hasil pengukuran yang tidak konsisten akibat tidak dilakukan kalibrasi, jelas akan berdampak langsung terhadap kualitas suatu produk.

"Kalibrasi biasanya dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi,” jelasnya.

Pasca dikalibrasi peralatan laboratorium tersebut, maka di tahun 2025 ini laboratorium DLH Mukomuko akan dioperasikan dengan menggandeng pihak Labindo Banten.

Pihaknya juga sangat berharap adanya dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk operasional laboratorium DLH.

BACA JUGA:Operasikan Laboratorium DLH Mukomuko Butuh Dana Rp150 Juta

BACA JUGA:Desember Ini, Perusahaan Labindo Banten Operasikan Laboratorium DLH Mukomuko

"Kami sangat berharap adanya dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk mengoperasikan laboratorium daerah ini," pungkasnya. (rel)