BENGKULU RU - Sebanyak 811 warga di Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2024 ini, dinyatakan positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Kes.
Menurut Ruslian, berdasarkan catatan pihaknya, lonjakan kasus DBD terjadi pada bulan Maret 2024. Catatan terebut berdasarkan jumlah pasien DBD yang menjalani pengobatan atau perawatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) se-Provinsi Bengkulu.
"Selama menjalani perawatan, para pasien ini diberikan pelayanan secara maksimal oleh para tenaga medis yang ada," ungkap Ruslian.
BACA JUGA:Matangkan Kesiapan, Puluhan Desa Dilatih Mitigasi Bencana
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Waspadai Penawaran Investasi dan Kegiatan Keuangan Ilegal
Disisi lain, lanjut Ruslian, sesuai dengan catatan yang ada pada pihaknya, juga terdapat kasus suspek DBD di Bengkulu yang terdata setiap minggunya.
"Kasus suspek DBD tersebut dilaporkan melalui Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), yang dilakukan tenaga survelen. Sampai dengan minggu ini, terdapat 2.602 orang yang dinyatakan suspek DBD," kata Ruslian.
Adapun laporan suspek DBD di Provinsi Bengkulu ini, sementara yang paling banyak laporan berasal dari kabupaten Seluma dengan jumlah sebanyak 435 kasus. Sedangkan yang paling sedikit di Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Beberapa pekan terakhir, angka suspek DBD sudah mengalami penurunan. Terdata sebanyak 138 kasus suspek yang dilaporkan, turun dari minggu ke 12 yang sebanyak 232 kasus," beber Ruslian.
Hanya saja, sambung Ruslian, suspek dalam hal ini, bukan berarti sudah dinyatakan positif DBD. Melainkan hanya menunjukkan gejala klinis seperti halnya DBD.