BENGKULU RU - Masyarakat di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, diajak untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam tanaman padi.
Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat memulai gerakan tanam Padi Gogo untuk mendukung Penambahan Areal Tanam (PAT) yang dipusatkan di Desa Kahyapu Kecamatan Enggano.
"Gerakan menanam Padi Gogo ini sebagai bentuk dorongan dari kita, agar masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar mereka," ungkap Rohidin.
Dengan kata lain, lanjut Rohidin, gerakan ini juga sebagai bentuk ajakan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan, dan tidak membiarkan lahan kosong begitu saja.
BACA JUGA:Petani Diminta Patuhi Jadwal Tanam Padi
BACA JUGA:Jalur Lintas Barat Sumatera Terancam Putus
"Ketika lahan kosong yang ada dimanfaatkan, pasti memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari," kata Rohidin.
Menurut Rohidin, gerakan menanam Padi Gogo sebagai upaya mendukung PAT untuk mencapai swasembada pangan, merupakan salah satu program pemerintah untuk menjadikan lahan kosong agar lebih produktif.
"Padi Gogo yang dikenal dengan kemampuannya tumbuh di lahan kering tanpa irigasi, menjadi solusi inovatif untuk memperluas lahan tanam padi," papar Rohidin.
Sementara itu, perwakilan warga, Beti Kaitaro mengatakan, kegiatan tanam padi Gogo di lahan tidur, dinilai sangatlah tepat sekali untuk mendorong masyarakat Pulau Enggano.
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Petakan Kebutuhan TPS Pilkada
BACA JUGA:453 Anggota PPS Pilkada Mukomuko Dilantik
"Terutama dalam memanfaatkan lahan kosong, yang cenderung masih cukup banyak terdapat di setiap desa di Kecamatan Enggano ini," sampai Beti.
Lebih lanjut Beti menyampaikan, saat ini masyarakat untk memenuhi kebutuhan beras, sudah mulai membeli beras dari luar Pulau Enggano.
"Sementara jika semua lahan kosong bisa dimanfaatkan menjadi sawah warga, tentu untuk kebutuhan pokok seperti beras tidak perlu lagi membeli dari luar Pulau Enggano," demikian Beti. (tux)