RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Keberadaan rumput liar di lahan pertanian, menjadi permasalahan rutin yang dihadapi para petani.
Tumbuhan pengganggu tanaman ini memiliki pengaruh besar terhadap jumlah panen yang dihasilkan.
Dampak terbaginya asupan makanan pada tanaman oleh rumput akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak maksimal, menjadi kerdil bahkan dapat menyebabkan kematian tanaman yang dibudidayakan.
Efek lain yang bisa ditimbulkan lahan pertanian yang banyak rumput adalah berkumpulnya banyak hama pengganggu, seperti jangkrik, ulat dan tikus.
BACA JUGA:Punya Masalah Dengan Kesehatan Mental? Ini Langkah Mudah Menjaga Kesehatan Mental
BACA JUGA:Berikut 5 Hal Penting yang Wajib Diperhatikan Saat Memanaskan Mobil
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk membasmi rumput liar. Mulai dengan cara tradisional seperti mencabut rumput atau penyiangan, sampai pada cara modern dengan menggunakan penutup mulsa dan penggunaan herbisida.
Di era pertanian modern saat ini, pembasmian rumput dengan menyemprotkan herbisida sudah menjadi pilihan utama. Sangat banyak produk herbisida tersedia di pasaran, baik yang berjenis kontak ataupun sistemik.
Pilihan pembasmian rumput liar dengan pemanfaatan herbisida, terbukti memang lebih menghemat waktu, dana serta tenaga.
Walau terlihat mudah, akan tetapi ada beberapa ketentuan tidak tertulis yang perlu juga untuk diterapkan, demi mendapatkan hasil kerja yang memuaskan.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasannya, Kenapa 5 Minuman Ini Tak Boleh Dikonsumsi di Pagi Hari..
BACA JUGA:Ini 3 Golongan yang Paling Berhak Menerima Daging Kurban, Shohibul Kurban Satu Diantaranya
Pertama, dari pemilihan waktu. Penyepraian rumput bagusnya dilakukan pada pagi hari dan saat musim terang.
Pemilihan waktu di pagi hari bertujuan agar penyerapan dedaunan terhadap hernbsida lebih cepat, seiring dengan proses fotosintesis yang sedang berlangsung.
Sedangkan pilihan waktu ketika cuaca cerah, tentunya untuk menghindari terjadinya hujan sesaat berlangsungnya penyemprotan yang bisa melunturkan herbisida.