Rumput Mutiara, Si Liar Segudang Manfaat

RADAR UTARA - Rumput mutiara merupakan tanaman liar yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae dan biasa di sebut dengan sebutan rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.

Seringkali kita menganggap bahwa rumput mutiara sebagai tanaman pengganggu. Tapi siapa sangka, rumput ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput mutiara memiliki sejuta khasiat.

Apa saja itu?

Dilansir tim dari Chanel YouTube "Dokter Feri TV" menjelaskan, tantang tanaman rumput mutiara ini. Tumbuhan yang kerap kita anggap gulma ini, justru dianggap mengandung sejumlah nutrisi penting termasuk serat, vitamin dan mineral. 

Konon, banyak yang sudah memanfaatkan tanaman ini sebagai obat tradisional, untuk berbagai tujuan, termasuk pengobatan herbal bahkan sebagai pakan ternak.

BACA JUGA:Wajib Tau! Ternyata Bantal Bisa Kedaluarsa. Ini Ciri-cirinya..

Hasil penelitian menyimpulkan tanaman ini mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi risiko kerusakan sel juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Ekstrak rumput mutiara ini, memiliki potensi anti inflamasi, yang dapat bermanfaat dalam mengurangi peradangan dalam tubuh. Kandungan serat pada rumput mutiara ini juga dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi risiko masalah pencernaan.

BACA JUGA: Ada 3 Syarat Biar Tabungan Kamu Dijamin LPS

Lantas, bagaimana cara mengolah rumput mutiara ini? berikut adalah cara mengolohnya. 

Pertama, siapkan sekitar 50 gram rumput mutiara. Cuci bersih rumput tersebut, langkah selanjutnya rebus dengan 4 gelas air. Rebus hingga tersisa setengah air yang kita masukan tadi. Lalu tunggu sampai hangat, kemudian saring air rebusan tersebut. Untuk konsumsi cukup 2 kali sehari masing-masing satu gelas. 

Fakta menarik dan manfaat kesehatannya tanaman ini, menunjukkan bahwa tanaman ini patut dicermati dalam penelitian lebih lanjut. Potensi rumput mutiara dapat membuka pintu untuk inovasi yang lebih besar dalam mendukung kesehatan manusia. (*)