"Tanggal 28 Mei, kami serahkan ke DPD DPIP Provinsi Bengkulu, untuk dibawa ke DPP PDIP pada tanggal 31 Mei 2024," Hermedi menjelas perihal timeline di partainya.
BACA JUGA:Begini Persiapan MTQ Ke 36 Provinsi Bengkulu di Alun Alun Rajo Malim Paduko Arga Makmur
BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal! Ini 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Darah Tinggi
Usai penjaringan di tingkat kabupaten, secara implisit dikatakan Hermedi, telah menjadi ranah pusat.
Bahkan, politisi yang menempati struktur KSB di PDIP itu, mengaku tidak tahu lagi proses selanjutnya, setelah pihaknya menyampaikan hasil penjaringan bakal calon ke DPP PDIP melalui DPD PDIP Provinsi Bengkulu. Termasuk juga soal kapan rekomendasi turun.
"Turun rekomendasi DPP itu, tidak bisa saya jawab lagi dek, karena sudah wewenang pusat. Karenanya, tidak bisa jawab. (Intinya) Apapun keputusan DPP, itu yang wajib kami jalankan," tegasnya.
Langkah catut yang dilakukan duo elit daerah itu, membawa peta tarung menuju Pilkada Bengkulu Utara (BU) yang kian saja kentara.
BACA JUGA:3 Pelajar SMAN 07 Bengkulu Utara Ini Diutus ke O2SN Kabupaten
BACA JUGA:Jangan Langsung Ganti Dengan yang Baru! Ini Bedanya Aki yang Soak Dengan Aki Rusak
Bukan saja elit-elitnya. Tapi juga perebutan perahu partai politik. Sejumlah figur, kini pun tengah menjadi obyek survey independen seperti yang tengah dilakukan Golkar.
Salah satu yang disurvey adalah Santi Bessy Aswinda. Ada juga beberapa nama yang masuk dalam survey tahap pertama.
Arie dan Andaru, tidak bisa dipungkiri menjadi dua figur sentral yang memiliki magnet tersendiri dalam Pilkada Bengkulu Utara 2024 mendatang.
Arie merupakan wabup dua periode yang langgeng mendampingi Mian, berturut-turut menjadi pemenang Pilkada.
BACA JUGA:Fahmi Arisandi Nahkodai AMAN Bengkulu
BACA JUGA:Tingkatkan Investasi, Pemda Didorong Untuk Berinovasi
Sedangkan Andaru, adalah sulung dari Mian yang notabene kini masih menjabat kepala daerah sampai dengan terpilihnya kepala daerah hasil Pilkada 2024 nanti.