Wagub Bengkulu Terpilih, Ir H Mian, Bocorkan Sebab Sulitnya Lompatan Pembangunan di Daerah

Wagub Terpilih Ir Mi'an, Resmikan GOR II di KTM Ketahun-tiktok.sahabatirmian-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Wakil Gubernur Bengkulu terpilih, Ir H Mian, secara implisit membeber strategi mencapai lompatan pembangunan infrastruktur di daerah.

Langkah ini, kata dia, sangat penting dilakukan oleh seorang pemimpin, jika ingin mencapai geliat pembangunan untuk menjawab harapan rakyat.

"Kolaborasi menjadi kunci. Ini menyikapi keterbatasan anggaran di daerah," ungkap Mian, Jumat, 30 Januari 2025. 

Paparan Mian, dalam kapasitasnya selaku Bupati Bengkulu Utara, meresmikan bangunan Gedung Olahraga Raga (GOR) pada Kawasan Tumbuh Baru yang masuk administratif Desa Urai Kecamatan Ketahun yang sebelumnya bernama kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita.

BACA JUGA:Konsultasi Publik Langkah Awal Pembangunan Daerah, Wabup Arie Bakal Lanjut Ngamen ke Pusat

BACA JUGA:OPD Harus Berlomba Susun Program Pembangunan Daerah

Untuk diketahui, proyek infrastruktur yang dinamai GOR Perjuangan 2 itu, disokong penuh dari Dana Alokasi Umum (DAU) Earmarked TA 2024 senilai Rp 10,89 miliar yang dikerjakan 

CV Surya Nusa Bhaktindo selaku kontraktor pemenang lelang atas anggaran dengan HPS senilai Rp 11 miliar itu. 

Daerah, kata Mian, ketika tanpa melakukan improvisasi dan sinergi lintas pemerintahan sebagai langkah-langkah kolaboratif, sulit merealisasikan kebutuhan pembangunan, karena keterbatasan fiskal. 

Maka dari itu, politis PDIP yang istrinya juga merupakan anggota DPR RI Dapil Bengkulu ini, menyerukan semangat ngamen ke pusat, untuk dapat diteruskan dan menjadi solusi dalam fakta keterbatasan fiskal yang ada, namun dihadapkan dengan kebutuhan pembangunan baik infrastruktur dasar dan penunjang yang juga saling berhubungan. 

BACA JUGA:Gemuja BSA Diminta Terus Berperan Dalam Pembangunan Daerah

BACA JUGA:Berjuang Majukan Pembangunan Daerah, Fraksi Repal Bangkit DPRD Bengkulu Utara Ajak Masyarakat Bersinergi

"Manakala seorang pemimpin kalo Bahasa Jawanya, tidak prigel, atau bahasa nasionalnya cekatan, maka yang terjadi adalah pembangunan yang landai-landai saja. Karena keterbatasan anggaran yang terjadi," ungkapnya. 

Penjelasan Mian ini, secara implisit agaknya dapat menjadi cermin ataupun referensi umum, khususnya di tataran para kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil kontestasi Pilkada Serentak Nasional Tahun 2024 yang direncanakan bakal dilantik Kamis, 6 Februari 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan