RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Komplotan bandit pencuri ternak atau curnak, bisa jadi tengah mengintai korban. Perlu menjadi kewaspadaan, terhadap aneka hewan ternak. Utamanya yang tidak ditempatkan di dalam kandang.
Kapolres BU AKBP Lambe Patabang Birana, SIK,MM, menerangkan, pentingnya langkah sistem pengawasan partisipatif, dalam menjaga kamtibmas di daerah agar senantiasa terjaga.
Perkara soal sinyalemen adanya pergerakan sindikat curnak? Polres yang tahun lalu beberapa kali mengungkap sindikat curnak antar daerah ini, menegaskan komplotan bandit ini, lazimnya tidak bergerak sendiri.
"Maka langkah yang perlu dilakukan adalah memiliki sistem berbasis masyarakat untuk melakukan pencegahannya. Salah satunya, dengan ronda malam," ujar Kapolres, mengimbau.
BACA JUGA:Potensi Cuan di Pasar Hewan Kurban, Ini Data Kebutuhannya Tahun Lalu Untuk Acuan
BACA JUGA:Lestarikan Tradisi dan Wujud Syukur, Pemdes Kota Praja Gelar Sedekah Bumi dan Kirab Tumpeng Agung
Tahun lalu, sekitar bulan Desember, sindikasi yang diungkap polisi, seperti dalam penangkapan komplotan yang melancarkan aksinya di wilayah Putri Hijau.
Hasil penyidikan polisi, turut mengungkap, salah satu tersangka saat itu, diduga kuat terlibat dalam aksi pencurian di wilayah kabupaten lain.
Ditangkaplah, komplotan curnak di wilayah Kabupaten Mukomuko. Pemeriksaan maraton pun harus dilakoni salah satu tersangka yang saat itu diringkus di wilayah Bengkulu Utara.
Beberapa peran sebelum kemudian menentukan titik aksi pencurian, terang polisi waktu itu, adalah keberadaan penunjuk jalan atau mereka yang mengetahui wilayah calon aksi.
BACA JUGA:Satpol PP Gelar Patroli Gabungan Deteksi Dini Penyebaran HIV dan Sifilis
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dorong Pemkab Untuk Fokus Pada Perbaikan Infrastruktur Jalan
Kemudian pelaku lainnya bertindak sebagai eksekutor, lazimnya menjagal hingga pengemudi armada yang digunakan mengangkut hasil curian.
Peran-peran yang diungkap polisi juga, menjawab pertanyaan selama ini, bahwa jauh sebelum aksi pencurian, selalu ada mereka yang berposisi sebagai penunjuk jalan.
Rerata, komplotan satu ini lebih mengetahui seluk beluk tempat dalam melancarkan asi.