KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejumlah video sempat viral dan beredar di media sosial WhatsApp (WA).
Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik itu, terdengar sejumlah suara masyarakat mengatakan bahwa, akses jalan rel molek menuju ke Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara sedang terputus akibat tertimbun oleh tanah longsor.
Diceritakan dalam video tersebut, lokasi rel Molek yang rusak akibat tertimbun tanah longsor itu berada di KM 9 tidak jauh dari lokasi kebun kas Desa Air Tenang.
"Masih panjang yang belum digali ini (rel Molek yang tertimbun). Yang gotong royong sekarang baru rombongan Molek. Ini baru satu titik di KM 9, belum lagi di KM 8 dekat Air Kayang," ujar salah seorang warga dalam video yang diterima oleh Radar Utara pada Selasa, 21 Mei 2024.
BACA JUGA:Gegara Marayu & Paksa Pacar, Pemuda Ketahun Ini Dipenjara
BACA JUGA:BPD di 3 Desa Kecamatan Putri Hijau Bakal PAW
Selain itu, warga juga mengungkapkan bahwa tinggi material tanah longsor yang menimbul rel Molek itu kurang lebih mencapai 2 meter.
Syukurnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tesebut.
Namun sejumlah rombongan Molek yang terlanjut melintas di area longsor itu terpaksa terisolir atau terkurung dan tidak bisa berbalik arah kembali untuk pulang.
"Kalau cuma mengandalkan orang 4-5 dari rombongan Molek untuk menggali timbunan tanah longsor ini mungkin satu bulan baru selesai. Kami mohon ke pemerintah agar bisa meminta bantuan ke PT Alno untuk menggali timbunan tanah longsor tersebut," desak warga.
BACA JUGA:Sampah di TPA Ketahun Pamor Ganda Menggunung, Tebarkan Bau Tak Sedap
BACA JUGA:Ungkap Fakta Pemicu Kebakaran Ruko di Bukit Indah. Begini Kata Polisi
"Karena jika sampai rel Molek ini tertimbun terlalu lama dan Molek tidak bisa melintas, harga kebutuhan pokok di Lebong Tandai akan menjadi naik pak," pintanya.
Camat: Kades Sudah Kita Arahkan Pinjam Alat Berat ke Perusahaan
Sementara itu, Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib membenarkan, bahwa sejumlah ruas jalan yang berfungsi sebagai pelintasan transportasi Molek menuju Desa Lebong Tandai, tertimbun material tanah longsor sejak Senin, 20 Mei 2024.