Nakes yang menjadi lumbung formasi kedua perekrutan ASN tahun 2023 setelah PPPK Guru, jumlah penerbitan SK sebanyak 59.458.
Diketahui, PPPK Nakes memiliki 166.595 formasi dengan jumlah kelulusan sebanyak 126.107.
Dari usulan masuk sebanyak 123.657, terdapat 571 Tidak Memenuhi Syarat atau TMS dengan SK sebanyak 59.459.
Praktik curang dalam seleksi CASN, masih terus membayangi. Juga sudah terjadi dan terbukti adanya calo hingga joki yang merupakan cara curang.
Pemerintah lantas memasang kuda-kuda. Hal ini dibeberkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Roformasi Birokrasi atau Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas.
BACA JUGA: Otorita IKN-INA Dorong Realisasi Investasi Asing di Nusantara
BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Menyiapkan Pemanis dari Kebijakan Parkir Devisa
Penjelasan Anas ini, merujuk semakin dekatnya pelaksanaan tes ASN yang diperkirakan dihelat Juni mendatang. Atau selambat-lambatnya awal Juli 2024.
Menteri yang berangkat dari karier politik sebagai Bupati Banyuwangi itu, menyampaikan soal live score yang ada di Badan Kepegawaian Negara atau BKN.
Dijelaskanya, live score merupakan sistem yang didesain pihak lain seperti keluarga, kerabat hingga masyarakat, dapat menyaksikan perolehan nilai hasil peserta tes.
"Ini adalah live score di kantor BKN. Sehingga live score ini menjamin transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan tes. Karena hasil tes dapat diketahui secara langsung," ujar Menteri Anas.
BACA JUGA:BPD di 3 Desa Kecamatan Putri Hijau Bakal PAW
BACA JUGA:Sampah di TPA Ketahun Pamor Ganda Menggunung, Tebarkan Bau Tak Sedap
Dia menegaskan, pelaksanaan tes saat ini sangat menjunjung tinggi nilai transparasi dan akuntabilitas pelaksanaan.
Pejelasan Menteri, sekaligus menangkis kekhawatiran publik, terkait keberadaan joki hingga calo tes CASN yang melibatkan orang dalam alias ordal.
"No joki, no ordal," tegasnya.