RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ketua Umum atau Ketum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.
Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran saat melawan gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) ini, menyerahkan jabatannya di partai Sabtu, 18 Mei 2024.
Tepatnya dalam sidang Musyawarah Dewan Pertai atau MDP Partai Bulan Bintang yang merupakan barisan komposan Koalisi Indonesia Maju atau KIM dari kelompok non parlemen.
Dari total, komposan kekuatan politik KIM terdiri dari 10 partai itu, PBB masuk dalam rombongan 5 parpol non parlemen yakni Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, PSI dan Garuda.
BACA JUGA:Temukan Alat Bukti, Jaksa Segera Naikkan Perkara 20 Persen Ke Penyidikan
BACA JUGA:Menanam Jagung di Area Persawahan, Mudah dan Berbiaya Murah
Ada juga satu partai lokal Aceh yakni Partai Aceh serta PRISMA sebagai partai non partisipan pada Pemilu 2024.
Kendaraan politik pemenang Pilpres 2024 yang tinggal menunggu pelantikan itu, terdiri dari 4 parpol parlemen yakni Gerindra, Golkar, PAN serta Demokrat.
Soal posisinya di PBB, Yusril bilang, permohonanya tersebut diamini secara aklamasi oleh MDP.
Lantas, menindaklanjuti sikapnya, MDP kemudian melakukan pemilihan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB untuk menggantikannya.
Musyawarah tertinggi partai itu, dijelaskan Yusril, akan memperebutkan 49 suara yang ada di Musyawarah Dewan Partai.
BACA JUGA:6 Ruko Terbakar Ditaksir Kerugian Tembus Lebih Rp 1 Miliar
BACA JUGA:Bahaya! Ini 5 Kesalahan yang Wajib Dihindari Ketika Mengendarai Mobil Manual
Proses politik internal partai itu, diikuti oleh 2 kandidat yang menjadi obyek pemilihan pj Ketum.
Pj Ketum ini nantinya akan bertugas sampai dengan pelaksanaan Muktamar PBB yang direncanakan akan digelar pada Januari tahun 2025.