RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Ratusan ton beras dari program bantuan pangan atau bapang, pekan ini dijadwalkan bakal disalurkan kembali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara, Sabani,SH, saat dikonfirmasi RU, tak menampik soal ini.
Dia menyampaikan, penyaluran bantuan beras seberat 10 kg untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) perbulannya itu, bakal disalurkan untuk periode April dan Mei.
"Penyalurannya, paling lama pekan depan," kata Sabani, beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Pemdes Jogja Baru Salurkan BLT DD Bulan April dan Mei, Sekaligus Titik Nol Pembangunan Fisik TA 2024
BACA JUGA:Tabuh Gong, Bupati Mian Buka Program TMMD Kodim 0423 Bengkulu Utara
Maka penyaluran kesekian kalinya, program penerinta melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tersebut, bakal diterima setiap KPM untuk jatah 2 bulan.
"Kebutuhan beras perbulannya mencapai 360 ton," terang mantan Camat Batiknau ini.
Skema penyaluran tidak berubah. PT Pos selaku pihak yang digandeng pemerintah, bakal menyalurkan bansos pangan ini yang bakal dipasok kebutuhan berasnya dari Bulog.
"Mekanismenya belum berubah," jelasnya.
Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Bengkulu Utara, Henopi, kepada media tak menampik kalau pasokan pangan tengah dikirim menuju gudangnya. Hanya saja, lanjut dia, proses pengiriman akan disesuaikan dengan kondisi faktual.
BACA JUGA:Dinas Sosial Bantu Sandang dan Pangan Bagi Warga Lansia Disabilitas BACA JUGA:Warga Desa Tanah Hitam Sumringah, Jalan yang Dulu Rusak Bakal Segera Mulus"Rencananya, pasokan yang akan dilakukan Kembali sebanyak 1.400 ton," ujar Henopi di kantornya, belum lama ini.
Meski begitu, Henopi memastikan pasokan tersebut tidak dapat dilakukan secara cepat. Salah satunya dipengaruhi oleh pertimbangan teknis, dimana kapasitas Gudang miliknya, hanya mampu menampung tidak lebih dari 1.000 ton beras.
Pada saat diwawancara, sekitaran pekan lalu, Henopi mengungkap, pasokan beras di gudangnya, masih dalam kondisi maksimal. Setidak-tidaknya,terus dia, pasokan tersebut dapat mengakomodir kebutuhan untuk 3 bulan, dengan catatan dalam situasi normal.
"Karena dari pasokan yang ada, selain menjadi alat dalam stabilisasi Harga pangan, khususnya beras. Juga untuk mengakomodir program bantuan pangan yang akan kembali digulirkan Kembali," ujarnya, menjelaskan.