Aila, Mama dan Bunga Matahari

Sabtu 27 Apr 2024 - 17:58 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

BACA JUGA:Dirajut Ibu Negara di Bengkulu, Ditargetkan Berkibar di IKN

Diam diam, Gita tersenyum miris. “Semoga saja Mama masih bisa melihat kesuksesanmu di hari nanti, Nak.” Batin Gita

Gita sedang sibuk berhadapan dengan layar laptopnya. Oh ya, Gita berprofesi sebagai seorang penulis yang karyanya banyak diminati orang. 

Tidak hanya itu, dia juga menjadi guru di SMP swasta.

Tes…

Konsentrasi Gita buyar begitu merasa ada yang menetes dari hidungnya. 

BACA JUGA:Berulangkali Usulan ke Provinsi, Penanganan Jembatan di Lembah Duri Belum Ada Kabar

BACA JUGA:Pilih Paslon Kada Yang Peduli Dengan Masalah BUMN

Darah. Lagi lagi penyakitnya kumat.

Gita menarik beberapa lembar tisu dan berusaha menghentikan darahnya. 

Cukup banyak darah yang keluar.

Gita menyandarkan kepalanya di kursi. Tangannya memijit keningnya yang terasa pusing. Bibirnya bergerak membaca istighfar.

Gita bersyukur. Setidaknya, ia masih diberi waktu untuk melihat putrinya. Harapannya, ia diberi lebih banyak waktu untuk bersama Aila. 

Minimal, sampai Aila lulus SMA.

BACA JUGA:Menguatkan Perlindungan Konsumen

BACA JUGA: Tidak Perlu Beli Obat di Apotek! Ini Sederet Manfaat Bengkuang Bagi Kesehatan Lambung

Kategori :

Terkait

Minggu 15 Sep 2024 - 19:31 WIB

DI NEGERI PARA PESOLEK

Sabtu 14 Sep 2024 - 21:06 WIB

Sebelum Pandemi dan Sesudah Itu Mati

Sabtu 24 Aug 2024 - 19:38 WIB

Love or Ghosting