Jelasnya, dalam prediksi, kandidat kepala daerah paling banyak tidak lebih dari 3 pasangan.
BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Targetkan 7 PR Pembangunan Tuntas
BACA JUGA:Pasca Pelatihan, Tim RMC P3PD Bengkulu Monev Desa di Padang Jaya. Begini Targetnya...
Terbuka juga head to head kekuatan besar yang akan diwarnai, oleh figur-figur lawas.
Namun kans kuda hitam yakni pendatang baru, juga diprediksi sangat mungkin terjadi. Dengan catatan, tidak terjadi aksi borong partai.
Bukan tidak mungkin, pesta demokrasi yang "pincang" yakni terlaga dengan pasangan calon yang melawan kolom kosong di daerah ini, yang memungkinkan terjadi.
Pengamat Politik dari Universitas Ratu Samban, Ahmad Bastari, S.Sos, M.Si, menilai, keputusan politik saat ini masih sangat dinamis.
BACA JUGA: Elva Hartati Siap Maju Pilgub Bengkulu
BACA JUGA: Alhamdulillah, Nihil Lakalantas Selama Idul Fitri 2024 di Ketahun
Dia menengarai, masih adanya kandidat yang dalam posisi wait and see. Senyap di tataran publik, namun dipastikan aktif secara gresroots alias akar rumput.
AB, begitu dia akrab disapa, menilai langkah terbuka sangat penting dan menjadi justifikasi positif bagi setiap kandidat bakal calon kepala daerah.
"Selain akan menjadi momentum menyosialiasikan diri kepada publik. Sekaligus menjadi wahana pembelajaran di kalangan publik," ungkapnya.
Dia menyeru, agar kandidat yang memiliki niatan maju ke gelanggang Pilkada, lebih terbuka. Walau pun secara aturan, langkah senyap pun tidak dilarang dalam politik.
BACA JUGA: Datangkan Sapi Bali Dari Kabupaten Tetangga, Mesti Teliti. Waspadai Hal Ini....
BACA JUGA: Komitmen Daerah Bisa Pertahankan Opini WTP
Ada baiknya lagi, terus dia, publik mulai dihadapkan dengan kampanye-kampanye program.