RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Salah satu ruas pemudik di Jalur Lintas Barat Sumatera, contohnya, relatif masih lengang.
Padahal ruas ini, menjadi lintasan mulai dari Aceh, Sumatera Utara hingga Sumbar menuju Pulau Jawa atau sebaliknya.
Arus balik pemudik tahun ini, diperkirakan bakal tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya cuma kondisi ekonomi pascapegebluk Covid-19, belum sepenuhnya pulih normal.
Apalagi, muncul usulan kebijakan pemerintah yang digamblang Menteri Perhubungan atau Menhub, Budi Karya Sumadi yang mengusulkan kebijakan work from home atau WFH.
BACA JUGA:Konflik Timur-Tengah, Rentan Picu Lonjakan Harga BBM
BACA JUGA:Sektor Wisata Jadi Sumbu Ekonomi Setiap Masa Liburan
Alih-alih mengurai lonjakan kendaraan di jalanan pada puncak mudik yang diprediksi akan terjadi pada 15 hingga 16 April 2024, maka ASN dapat bekerja dari rumah.
Menteri Budi pun mengusul, agar WFH ini diterapkan khusus pada Selasa dan Rabu atau tanggal 16 dan 17 April 2024, pekan depan.
Itu artinya, potensi "kelumpuhan" kantung-kantung layanan publik akan terjadi selama 2 hari. Belum lagi, prilaku menambah libur masih berpeluang terjadi.
Pasalnya, setelah WFH adalah hari Kamis dan Jumat, sehingga setelah cuti bersama Idul Fitri, ASN hanya akan berkantor 2 hari, sebelum kemudian libur kembali, khususnya yang memberlakukan sistem 5 hari kerja.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja Batas Akhir Penyerahan Berkas Seleksi JPTP
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, melalui Kasat Lantas, IPTU Sekar Sari Kuraisin, STrK, saat dikonfirmasi catatan selama Ops Ketupat Nala, mengatakan situasi laluan mudik relatif aman terkendali.
Dia juga tidak menginformasikan perihal situasi menonjol, semisal kejadian lakalantas yang terjadi.
Ayu menjelaskan, prediksi puncak arus balik pemudik akan dimulai terjadi pada 15 April 2024, sesuai dengan kebijakan cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.