Libur Lebaran, Jaga Kelestarian Budaya Seni Kuda Kepang Budi Luhur Bius Warga Hulu Palik

Sabtu 13 Apr 2024 - 07:11 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Warga Desa Taba Padang Kol Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara memiliki tradisi yang unik.

Untuk memeriahkan hari raya idul Fitri

Panitia dan anggota kuda kepang atau jaranan desa setempat, berbondong - bondong mendirikan panggung hiburan untuk menghibur masyarakat setempat dan sekitarnya.

Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan warga desa setempat di hari raya idul Fitri ke tiga setiap tahunnya. 

BACA JUGA:Jelang Pemberlakuan UU ASN yang Baru, Mutasi Lintas Lembaga hingga Pola Pemecatan Lebih Cepat

BACA JUGA:Muhasabah Diri Atas Salah Kaprah di Momentum Idul Fitri

Salah satu tradisi budaya yang diadakan setiap tahunnya yaitu hiburan kuda kepang atau jaranan.

Seni budaya ini, dibawakan oleh grup kuda kepang atau jaranan desa setempat yang diberi nama Budi Luhur. 

Kegiatan tersebut setiap tahunnya digelar di halaman kantor desa setempat.

Kuda kepang atau sering disebut jaranan adalah tarian asli Indonesia yang berasal dari Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. 

BACA JUGA:Banyak Yang Belum Tau! Berikut 9 khasiat dan Manfaat Dari Bunga Pepaya

BACA JUGA:Tak Lagi Anggarkan Untuk DDTS, Edwar: Tangani Drainase dan Jembatan di Pasar Ujung Kepahiang

Tarian ini diiringi musik gamelan dan lantunan suara sinden.

Tarian yang memiliki kekuatan mistis ini, membuat banyak pemain dan penonton yang mengalami kesurupan. 

Para pemain yang kesurupan mampu memakan beling, arang, kembang-kembangan bahkan ayam kampung hidup-hidup.

Kategori :