RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Titik rawan kecelakaan, seperti longsor bahu jalan yang ada di ruas mudik jalur lintas barat Sumatera di Kabupaten Bengkulu Utara, bakal menjadi kick off mitigasi di jalur mudik.
Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu Utara, Zahrin, S.Sos, MM melalui Sekertaris, Setyo Aji, saat dibincangi media, mengaku sudah memiliki agenda bersama dengan kepolisian untuk pemasangan barier di beberapa spot jalur pemudik.
"Pemasangan barier rencananya akan dilakukan ruas utama jalur mudik, termasuk jalur alternatif, seperti di Serangai-Selolong," kata Setyo, Kamis, 4 April 2024 via aplikasi perpesanan.
Sekadar mengulas, baru-baru ini sebuah truk terjun bebas menuju laut, setelah kendaraan warna merah itu keluar jalur di ruas eks jalan negara.
BACA JUGA:Juni, Gardu Induk Arga Makmur Beroperasi?
BACA JUGA: Hadir di Bengkulu, Kelas Pintar Gelar TO Akbar Persiapan SNBT 2024
Kejadian itu, bukan merupakan kali pertama, saking rusaknya akses di sana lantaran hujanan abrasi setiap harinya.
Muncul pula tingkat kejahatan di ruas itu yang disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab.
Belakangan, Polres Bengkulu Utara juga meringkus 8 pelaku penganiayaan sopir truk di ruas tak bertuan itu.
Korbannya adalah B Prabowo dan Wawan yang melintas menuju Payakumbuh, Sumatera Barat membawa muatan buah manggis dari wilayah Depok, Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:Bukber di Rena Jaya, Imron Rosyadi : ASA Itu Harapan, Saya Titip Arie Agar jadi Bupati
BACA JUGA:Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia Tiba di Port Sudan
Polisi menetapan 8 orang tersangka, empat diantaranya masih berstatus anak-anak.
Sekadar menginformasikan, besok atau Kamis, 5 April 2024 sejak Pukul 09.00 waktu setempat hingga Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat, sudah mulai berlaku pembatasan operasional moda angkutan barang.
Aturan yang akan diterap di seluruh tanah air ini, merujuk pada Surat Keputusan Bersama atau SKB Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024.