Seperti halnya suku lain di Indonesia, masyarakat Bugis juga memiliki makanan dan minuman tradisional yang terus terpelihara hingga kini.
Ada banyak makanan dan minuman tradisional yang dimiliki orang Bugis.
BACA JUGA:Safari ke Desa Padang Kala, Wabup ASA Diminta Tak Ragu Maju Bupati
BACA JUGA:Langkah Jitu Kendalikan Inflasi, Pemkab Mukomuko Gelar Pasar Murah
Selain konro dan coto makassar, Suku Bugis juga memiliki peganan yang khas yaitu barongko pisang.
Pada zaman dahulu barongko pisang tergolong makanan mewah dan hanya khusus disajikan bagi kaum bangsawan dari kerajaan-kerajaan Bugis.
Umumnya raja-raja Bugis menikmati panganan yang berbahan pokok pisang ini sebagai makanan penutup.
Kudapan ini hanya disajikan pada saat tertentu, seperti pernikahan dan upacara adat.
BACA JUGA:IKD Komponen Transformasi Administrasi Kependudukan di Indonesia
BACA JUGA: Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemkab Mukomuko Bangun Jalan di Trans Lapindo
Barongko berwarna putih kekuningan, berbentuk segitiga dan dikemas secara tradisional dengan menggunakan daun pisang.
Seperti bahan dasar sebagain besar kuliner lain di Sulawesi Selatan, bahan utama kue Barongko adalah pisang.
Umumnya, pisang yang digunakan adalah jenis pisang kepok yang oleh masyarakat Bugis dikenal sebagai uttti loppo yang berarti pisang besar.
Pisang besar inilah yang kemudian dihaluskan lalu dicampur dengan bahan lainnya antara lain gula pasir, telur, santan kental, vanili, garam dan lainnnya.
BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan, Pemkab Mukomuko Usulkan Pembangunan Ribuan RTLH
BACA JUGA: Operasional RS Pratama Tunggu Izin dan Listrik