MUKOMUKO,RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Sebelumnya, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu bersama Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko.
Melaksanakan intensifikasi pengawasan jajanan takjil ramadhan yang dijual pedagang di daerah ini. Selama pengawasan dan pemeriksaan, BPOM Bengkulu menggunakan fasilitas mobil laboratorium keliling.
Seluruh sampling jajan takjil yang dijual langsung diuji oleh petugas. Kabar baiknya, dari hasil pengujian puluhan sampling jajanan takjil ramadhan, hasilnya layak konsumsi.
BACA JUGA:Dinsos Salurkan Bantuan Untuk Korban Tenggelam di Lubuk Pinang
BACA JUGA:Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada Tunggu Petunjuk Teknis KPU RI
"Jajanan takjil layak konsumsi. Tidak ada bahan berbahaya yang terkandung atau dicamour dalam jajanan takjil ramadhan," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, MAP.
Sebelumnya, pengawasan dilakukan dengan melakukan sampling jajanan takjil buka puasa di seputaran kota Mukomuko, Lubuk Pinang, dan yang lainnya.
Pemeriksaan jajanan takjil, BPOM dan Disperindag juga didampingi petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko.
Ada puluhan sampel yang disampling, dengan dilakukan uji boraks, formalin serta pewarna merah Rodamin B dan kuning Methanil Yellow menggunakan rapid test di mobil laboratorium keliling.
BACA JUGA:Pemkab Gagal Sediakan Lahan Untuk Mapolsek Selagan Raya
BACA JUGA:Perusahaan Diminta Bayar THR Karyawan, THR ASN Disiapkan Rp17 Miliar
Dari hasil pengujian yang dilakukan, petugas tidak menemukan pangan berbuka puasa atau takjil yang mengandung bahan berbahaya. Artinya seluruh hasil pengujian sampel jajanan takjil, semuanya memenuhi syarat konsumsi.
"Selain melakukan pemeriksaan, BPOM juga memberikan sosialisasi terhadap warga dan pedagang takjil agar dapat mengenali bahan berbahaya pada pangan," ujarnya.
Selain itu, para pedagang juga diedukasi bagaimana menjajakan takjil dengan aman. Yaitu jajanan takjil ditaruh di tempat yang tertutup seperti etalase atau menggunakan mika plastik berpenutup.
Dan dalam mengambilan jajanan takjil bisa menggunakan penjepit atau gepe-gepe atau sarung tangan plastik.