Dan dalam mengambilan jajanan takjil bisa menggunakan penjepit atau gepe-gepe atau sarung tangan plastik.
Pedagang juga diimbau untuk memperhatikan kebersihan diri dan lokasi sekitar tempat penjualan.
BACA JUGA: Bulan Mei Irigasi Kanan Ditutup, Petani Diminta Patuhi Jadwal Tanam Padi
BACA JUGA:MUTASI Pemda BU, 3 Eselon Digeser, 1 Kursi Kadis Kosong, Camat Napal Putih Diganti
Keikutsertaan dari semua pihak dalam melakukan pengawasan jajanan takjil ramadhanan.
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai pengawasan obat dan makanan serta dapat berkontribusi menyebarluaskan informasi mengenai obat dan makanan kepada masyarakat.
"Pengawasan takjil dilaksanakan sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat atau konsumen tidak ragu untuk mengkonsumsi atau berbuka dengan pangan takjil yang dijual pedagang," ujarnya.
Ditambahkan Nurdiana, untuk pengawasan jajanan takjil ramadhan di daerah ini. Bukan hanya dilakukan sekali ini saja. Namun pengawasan akan dilakukan secara maraton. Untuk pengawasan di kota Mukomuko, sudah dilaksanakan.
BACA JUGA:Pemkab Siapkan Tenaga Kesehatan RS Pratama
BACA JUGA:Bantu Masjid, Pemkab Mukomuko Siapkan Dana CSR Rp300 Juta
Dan selanjutnya, pihaknya bersama BPOM dan Dinas Kesehatan akan melakukan pengawasan dan pengecekan takjil ramadhan di kecamatan lain yang ada di Kabupaten Mukomuko.
"Yang jelasnya kita akan melakukan pengawasan jajanan takjil secara marathon. Mudah-mudahan saja dengan cara ini, seluruh jajanan takjil fi daerah ini aman dan layak konsumsi," pungkasnya. (*)