Presiden menunjuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
Terbitnya Perpres ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi ekonomi industri gim dalam negeri. Pemerintah juga ingin mendorong terjadinya sinergi agar industri gim nasional makin berkembang.
Salah satu caranya adalah melakukan percepatan pengembangan industri gim dalam negeri.
BACA JUGA: 6 Masjid di Ketrina Ini Bakal Dikunjungi Tim Safari Pemkab Bengkulu Utara
BACA JUGA:KEN 2024, Ini Kegiatan Yang Diadakan di Bengkulu
Dikuasai Asing
Ketua AGI, Cipto Adiguno menyebutkan, bertumbuhnya industri gim di tanah air ditunjang oleh tiga faktor meliputi membaiknya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita di masyarakat yang mendorong mereka untuk membelanjakan uang membeli gim. "Setiap tahun, masyarakat Indonesia menghabiskan Rp25 triliun-Rp30 triliun untuk industri gim," ujarnya dikutip Antara.
Faktor lainnya adalah makin bertambahnya jumlah pemakai ponsel pintar dan membaiknya penetrasi internet di tanah air.
Kendati demikian, di sisi lain sebanyak 99,5 persen gim yang dimainkan para penggemar di tanah air justru produk asing. "Artinya, sebanyak 99,5 persen dari uang Rp25 triliun itu justru lari ke luar negeri," kata Cipto.
Berdasarkan data IGRS hingga 2022, tercatat sudah ada 85 pengembang gim nasional. Menariknya, karakteristik dari gim-gim besutan pelaku industri gim lokal ternyata disukai oleh gamer mancanegara.
BACA JUGA:Indonesia dan Prancis Tingkatkan Kerja Sama Bisnis di Bidang Maritim
BACA JUGA:Royalti Perkuat Industri Musik Nasional
Cipto mencontohkan gim Lokapala besutan Anantarupa Studios yang mengenalkan nilai-nilai kepemimpinan raja-raja Nusantara di puncak kejayaannya pada 1.200 tahun lampau.
Atau gim sejarah seperti Diponegero Tower Defense, Bambu Runcing, Merah Putih: Belajar Sejarah Indonesia Merdeka yang diproduksi Kominfo.
Dengan karakteristik unik tersebut, ternyata penggemar gim besutan anak bangsa cukup setia sehingga dapat meningkatkan bisnis para pelaku industri gim asal Indonesia.
Senada dengan Cipto, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, pengembang lokal baru berkontribusi 2 persen terhadap ekosistem gim nasional.