Masyarakat Bengkulu biasanya memilih pisang muda sebagai bahan baku gulai unik ini.
Alasannya sederhana saja, karena kalau buahnya terlalu matang, maka si pisang akan cepat rusak saat dimasak bersama gulai.
Masakan tradisional yang telah ada sejak ratusan tahun lalu tersebut awalnya dijadikan sebagai lauk alternatif menggantikan gulai daging sapi dan ayam, atau gulai ikan.
Sebab, buah pisang lebih mudah didapat dan harganya lebih terjangkau.
Bahan baku lainnya dari gulai pisang adalah lengkuas, santan kelapa, kunyit, ketumbar, bawang putih, bawang merah, dan garam, cabai merah, dan jeruk purut.
BACA JUGA: Ekonomi dan Keuangan Syariah Semakin Maju dan Berkelanjutan
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pemdes Karang Suci Doa Bersama
Seluruh bumbu setelah dibersihkan dan dihaluskan, kemudian dimasak sambil diaduk dan ditambahkan sedikit air.
Kemudian masukkan potongan buah pisang yang belum dikupas kulitnya.
Hidangkan selagi masih hangat supaya santap bersama saat berbuka puasa menjadi lebih nikmat.
Jangan lupa kalau masakan ini lebih nikmat dimakan bersama nasi.
Lema
Masakan ini adalah andalan masyarakat Rejang, suku asli Bengkulu.
BACA JUGA: Dana Pembiayaan Perumahan bagi Masyarakat Bertambah
BACA JUGA: Hargai Perbedaan Penetapaan 1 Ramadhan 1445 H
Bahan baku utama lema adalah rebung atau tunas muda tanaman bambu.