KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Desakan disampaikan oleh kelompok tani (Poktan) dan pemerintah Desa Karya Jaya, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), kepada Dinas PU Bengkulu Utara.
Poktan dan Pemdes Karya Jaya, meminta kepada jajaran Dinas PU Bengkulu Utara khususnya, bidang Pengairan.
Untuk segera memperbaiki rusaknya infrastruktur bendungan yang berfungsi untuk mengaliri 160 hektar lahan persawahan milik petani di Desa Karya Jaya, Desa Talang Arah dan Desa Suka Negara.
Sesuai pantauan Radar Utara di lapangan pada Senin, 11 Maret 2024. Hampir seluruh infrastruktur bangunan di bendungan Desa Karya Jaya itu, rusak hingga membuat debit air yang mengalir ke saluran irigasi primer yang mengalir ke areal persawahan menjadi tidak terkendali.
BACA JUGA:Uji Kompetensi Keahlian di SMKN 10 Bengkulu Utara, Ditutup dengan Doa Bersama
BACA JUGA: Soal HGU dan Hasil Ukur BPN, Kebun Kas Desa Karya Pelita di Luar HGU. Kades Ungkap Fakta Ini...
"Masing-masing pintu menuju saluran irigasi primer sudah tidak ada lagi tutupnya. Sehingga pada saat musim penghujan saat, ini air yang meluap dari bendungan dan masuk ke saluran irigasi primer menjadi tidak terkendali," ungkap Ketua Poktan Karya Bersama, Sugeng.
Diungkapkan Sugeng, sejak debit air tidak terkendali, air yang mengalir ke saluran irigasi primer menjadi deras.
Sehingga mengancam bangunan irigasi primer yang mengarah ke lahan persawahan milik petani di Desa Karya Jaya, Desa Suka Negara dan Desa Talang Arah jebol.
"Kondisi saat ini sekitar 5 meter bangunan irigasi primer yang mengarah ke lahan persawahan Desa Karya Jaya terkikis oleh derasnya air yang mengalir. Ditambah saat ini sudah memasuki musim penghujan. Jika keadaan, ini terus dibiarkan maka tembok sepanjang 5 meter pada bangunan irigasi primer yang sudah rusak dan terkikis oleh air, itu akan roboh alias jebol," bebernya.
BACA JUGA:Waspada Lonjakan Kasus DBD di Musim Penghujan, Ini Kata Camat Ketahun
BACA JUGA: Program BLT-DD Terlambat 3 Bulan, Segera Realisasikan!
Sementara masih Sugeng, ketika saluran irigasi primer itu jebol. Maka 160 hektar lahan persawahan yang ada di Desa Karya Jaya, Desa Suka Negara dan Desa Talang Arah tidak akan mendapat pasokan air alias mengalami kekeringan.
"Otomatis kalau tembok irigasi primer yang sekarang sedang terkikis air itu jebol. Maka air dari bendungan tidak akan mengalir ke persawahan dan terjadi kekeringan. Sementara saat, ini 160 hektar lahan persawahan yang ada di tiga desa sudah tertanam oleh padi semua," pungkasnya.
Ditambahkan Sugeng, kerusakan pada tembok saluran irigasi primer itu sebenarnya sudah terjadi sejak tahun lalu.