Debit Air Tak Terkendali dan Irigasi Primer Terancam Jebol

Senin 11 Mar 2024 - 19:20 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

Namun pada tahun sebelumnya, kata Sugeng, Poktan dan Pemdes Karya Jaya telah mengambil inisiatif untuk memperbaiki rusaknya bangunan irigasi primer tersebut dengan cara swadaya. 

BACA JUGA: Usai Nongkrong di Cafe, 3 Pemuda Ini Diciduk Polisi

BACA JUGA: GAWAT! Korban DBD Dikabarkan Meninggal, Jumlah Pasien DBD RSUD Lagita Meningkat

"Tahun kemarin kita dibantu desa, sudah melakukan swadaya untuk memperbaiki. Tapi sekarang bangunan itu terkikis lagi dan terancam jebol akibat derasnya air yang mengalir ke bendungan. Kami berharap, dinas terkait bisa peka dan tanggap untuk menindak lanjuti masalah yang sedang kami hadapi ini. Karena nasib tanaman masyarakat hari, ini tergantung dari kekuatan saluran irigasi primer tersebut," pintanya.

Terpisah, Kades Karya Jaya, Waskito, menerangkan, bahwa sejak dibangun pada tahun 1982 silam. 

Sampai hari ini, bendungan air di desanya itu belum pernah diperbaiki kembali oleh Dinas PU Bengkulu Utara. 

Dan saat ini diakui Waskito, sebagian besar infrastruktur bangunan bendungan tersebut sudah rusak. 

BACA JUGA:Pemdes Gunung Payung Desak Diskominfo dan Provider, Ubah Frekuensi Sinyal Telkomsel. Ini Alasannya...

BACA JUGA: Puskeswan Putri Hijau Sediakan 1.000 Dosis Vaksin PMK untuk Kambing

Bahkan pintu pada saluran air menuju irigasi primer yang terintegrasi dengan bendungan tersebut sudah tidak ada lagi. 

"Tidak adanya penutup pada pintu bendungan maka membuat air yang masuk ke saluran irigasi primer menjadi deras dan tidak terkendali. Dan hari, ini derasnya air yang mengalir kembali mengikis sekitar 5 meter tembok bangunan irigasi primer menuju areal persawahan. Bahkan jika hujan deras terus terjadi, maka air yang mengalir dari bendungan bisa kita pastikan akan membuat tembok irigasi primer yang sedang rusak sekarang jebol," ujar Kades.

Dipastikan Waskito, jika tembok irigasi primer jebol. Maka persawahan masyarakat yang saat ini sudah tertanami oleh padi tidak akan mendapat suplai air alias kekeringan.

"Para gabungan Poktan juga sudah datang ke desa untuk menyampaikan kekhawatirannya terhadap bangunan irigasi primer yang terancam jebol itu. 

BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Pertamina Pastikan Penyaluran Energi Tercukupi

BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Pertamina Pastikan Penyaluran Energi Tercukupi

Petani takut ketika saluran irigasi primer jebol sawah mereka tidak akan teraliri air dan padi yang sudah ditanam sekarang bisa gagal panen," timpalnya.

Kategori :