RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Zaman sekarang ini, tindakan kejahatan atau penipuan digital sedang marak-maraknya, yaitu dengan cara mengambil data konsumen.
Diketahui ada berbagai macam modus penipuan digital yang sering didengar atau ditemui, bahkan ada diantara kita yang sudah mengalaminya sendiri, sehinga bisa memicu kerugian yang besar.
Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya modus penipuan digital;
1. Anda harus selalu waspada dan curiga apabila ada nomor baru nelpon atau mengirimi pesan.
BACA JUGA: Jika Ingin Mengunjungi Thailand, WNI Wajib Punya Uang Rp6.5 Juta
BACA JUGA: Bapanas dan Bulog Siap Salurkan lagi Beras SPHP untuk Masyarakat
2. Jika ingin mendownload file atau yang akan dibuka maka harus cermati terlebih dahulu.
3. Apabila yang curigai tersebut mengaku dari perwakilan lembaga atau perusahaan maka kita jangan cepat percaya.
4. Sebaiknya cek nomor telepon yang bersangkutan melakukan modus penipuan tersebut, menggunakan aplikasi pencari nama atau history.
Sebagaimana disebutkan oleh kepala Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Sumarjono, apabila ada pesan atau telepon lewat WhatsApp dan mencantumkan link atau dokumen, maka sebaiknya jangan dihiraukan.
BACA JUGA: Sebentar Lagi Bulan Puasa Tiba! Kenali 5 Jenis Dosa yang Dapat Menghapus Puasa Ramadhan
BACA JUGA: Jangan Sampai Salah Pilih! Ini Tips Memilih Mobil Keluarga yang Aman dan Nyaman
Karena hal ini, menjadi sebuah modus dalam pencurian data, jadi anda harus selalu waspada.
Perlu untuk diketahui, bahwa penipuan Sniffing memiliki banyak macam, seperti;
- mengirim undangan pernikahan