Hati-hati! Ini Modus Scam di Medsos Terbaru, Penipu Makin Pintar?

Hati-hati! Ini Modus Scam di Medsos Terbaru-Freepik-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kini, medsos bukan hanya tempat berbagi konten dan berinteraksi, namun juga menjadi lahan subur bagi penipuan. 

Bahkan berdasarkan data terbaru, kerugian akibat penipuan di media sosial telah mencapai angka triliunan, dan modus-modusnya semakin kreatif seperti memalsukan identitas public figure atau bahkan meretas akun media sosial official seperti lembaga atau institusi.

Pasalnya anda pasti penasaran apa saja modus scam media sosial yang saat ini banyak digunakan sehingga bisa menghindarinya. 

Nantinya dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir saat beraktivitas di media sosial karena sudah tahu bagaimana menghadapinya. Mari kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

BACA JUGA:Supaya Anda Terhindar Dari Penipuan ! Kenali Tips Aman Dalam Membeli Mobil Second Secara Online

BACA JUGA:Waspada! Modus Penipuan Baru Berkedok Petugas Pajak yang Minta Unduh Aplikasi Berbahaya!

Modus Penipuan di Akun Official

Nyatanya salah satu modus scam yang banyak mengecoh netizen adalah penipuan di akun official, operasi akan dimulai ketika komplotan penipu meretas akun resmi lembaga atau yayasan terpercaya seperti kampus, sekolah, atau yayasan sosial. 

Karena akun yang diretas biasanya telah memiliki follower dengan jumlah yang masif, lalu, penipu akan mengunggah postingan yang menggiurkan seperti tebus cepat barang mewah dengan harga murah, atau giveaway palsu dengan persyaratan tertentu. 

Bahkan Kredibilitas akun yang selama ini dibangun akan dengan mudah mengecoh para followers yang telah mengikuti akun tersebut dari lama.

Namun akun tersebut sudah diretas oleh komplotan penipu, untuk meyakinkan korban, penipu juga membuat alibi yang cukup masuk akal.

BACA JUGA:Awas Link Bansos Online, Jangan Klik. Penipuan!

BACA JUGA:Oknum Mantan Kades Tepis Laporan Dugaan Penipuan yang Menyeret Namanya, HT: Saya Tidak Kabur!

Walaupun memang harga yang ditawarkan murah, penipu mencantumkan alasannya seperti mendapatkan funding dari organisasi ternama.

Di mana untuk alibi lain yang digunakan adalah donasi kemanusiaan sehingga membuat netizen berhati baik mudah terkecoh. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan