Tapi kekalahan lalu, agaknya tak membuatnya patah arang. Mantan loper koran yang belakangan berkecimpung di bisnis infrastruktur itu, berhasil di Pemilu 2024 ini.
BACA JUGA: Raih 3 Kursi DPRD Kota, Suhartono: Kita Tak Membatasi, Caleg Tak Terpilih Dapat Kompensasi
BACA JUGA: Berkah Transformasi Industri 4.0
Edy Sanusi dalam periodisasi sebelumnya, terbilang cukup mewarnai dinamika politik di legislatif daerah.
Kala itu, posisinya pun strategis dengan menjadi komposan badan anggaran atau banggar.
DAPIL 4 dengan wilayahnya meliputi Kecamatan Ketahun, Napal Putih, Putri Hijau, Ulok Kupai, Pinang Raya dan Marga Sakti Sebelat, diwarnai wajah-wajah baru wilayah dengan 11 kursi itu.
Dua partai memboyong masing-masing 3 dan 2 kursi. Itu terjadi untuk Partai PDIP dan Partai Golkar.
BACA JUGA:Mendongkrak Ekonomi Daerah dengan Wisata Olahraga
BACA JUGA: Awas Mogok Dadakan! Ini 7 Penyebab Injeksi Mobil Anda Rusak Secara Tiba-tiba
Pertarungan klaster legislatif di Pemilu 14 Februari 2024 lalu, suara PDIP nyaris 2 kali lipat dari Golkar.
PKB menjadi partai yang berhak menempati kursi ke-8. Suara terbanyak di partai ini ditempati caleg nomor 1 atas nama Doni Asikin. Pendatang baru itu, mendapatkan 1.258 suara.
Gerindra menjadi partai untuk kursi ke-5. Lewat caleg incumbentnya yakni Ir Rizal Sitorus, yang menjadi caleg nomor urut 1.
Mantan petinggi di perusahaan Bakrie Group yang kini bersalin rupa usahanya dari karet menjadi perkebunan sawit itu, mendapatkan 2.664 suara.
BACA JUGA: Sambut Ramadhan, Satpol PP Diminta Tertibkan Tempat Hiburan Malam
BACA JUGA:Desak PT Air Muring Realisasikan Lahan Kas Desa dan Kebun Masyarakat
Meski terpaut seribu suara lebih, kompetisi lumayan sengit juga kentara di internal partai ini.