Diduga Gara-gara Gas LPG, Ibu dan Anak di Bengkulu ini MD!

Diduga Gara-gara Gas LPG, Ibu dan Anak di Bengkulu ini MD!-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gara-gara tabung gas LPG, hal tragis menimpa ibu dan anak balita di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu hingga harus kehilangan nyawa.
Berdasarkan informasi yang berhasil terhimpun, seorang ibu rumah tangga bernama Sutri (29 tahun), dan satu orang anaknya yang masih berusia empat tahun meninggal dunia akibat terbakar semburan api dari tabung gas LPG di rumahnya sendiri yang berada di Desa Penyangkak, Kecamatan Kerkap.
Kejadian itu, terjadi pada hari Sabtu, 29 Maret 2025 lalu. Pasca kejadian, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Arga Makmur untuk mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.
Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif dari tim medis, namun agaknya tuhan berkehendak lain. Sekitar seminggu mendapatkan perawatan medis, korban anak yang masih berusia empat tahun itu tidak bisa diselamatkan.
BACA JUGA:Pemudik Asal Bengkulu Ini, Dikabarkan MD Terserang Angin Duduk di Bus ALS
Lanjut, dikebumikan di Desa Penyangkak, Kecamatan Kerkap pada hari Jumat, 4 April 2025 lalu.
Namun kondisi lain dialami oleh sang ibu yang bernama Sutri (29 tahun), pada saat anaknya meninggal itu, dirinya masih terus mendapatkan perawatan intensif dari dokter di RSUD Arga Makmur.
Diduga karena terpukul sang anak meninggal dunia, kondisi Sutri di rumah sakit semakin parah. Akibatnya, ia juga meninggal dunia tiga hari kemudian di RSUD Arga Makmur, pada hari Senin, 7 April 2025, dini hari.
Setelah meninggal, lantaran ia berasal dari Desa Sumber Rejo, Kecamatan Hulu Palik, maka orang tua Sutri meminta kepada keluarga suami korban untuk dimakamkan di desa kelahirannya.
BACA JUGA:Breaking News! H-2 Lebaran, Pria Paruh Baya di Bengkulu ini Ditemukan MD, Saat Menjala Ikan
BACA JUGA:Pemudik Asal Bengkulu Ini, Dikabarkan MD Terserang Angin Duduk di Bus ALS
Hal itu diungkapkan oleh Nurul, salah satu warga Sumber Rejo yang berhasil dikonfirmasi RU, pada hari Senin, 7 April 2025, pagi.
"Kalau kabarnya itu gara-gara tabung gas LPG, tapi belum jelas bagaimana kronologinya,"ujar Nurul.