Ia juga menjelaskan, warga yang akan ikut KB MOW ini. Mereka akan melewati beberapa screening yang dipersyaratkan untuk dapat mengikuti pelayanan.
BACA JUGA:Catat Pernikahan Warga Non Muslim, KUA Tunggu Petunjuk Teknis
BACA JUGA: Cukupi Kebutuhan Air Bersih, TNI Bangun Sumur Bor Warga Lubuk Talang
Ini untuk memastikan peserta yang bersangkutan kondisinya benar-benar sehat.
Selain itu, peserta yang ikut KB MOW juga akan mendapatkan uang jatah hidup (jadup) selama tiga hari.
"Kalau tahun 2023, mereka mendapatkan uang jadup sebesar Rp 100 ribu selama tiga hari. Selain itu, pada saat operasi berlangsung, mereka dan keluarga yang menunggu di rumah sakit diberikan makan dan minum oleh dinas," ujarnya.
Ditambahkan Panji, meski jumlah akseptor KB MOW belum mencapai target. Namun layanan KB MOW dilanjutkan lagi di tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Klaim Bupati, Pertumbuhan Ekonomi di Mukomuko Naik Menjadi 4,33 Persen
BACA JUGA:Pemkab Ajak Investor Bangun Listrik Tenaga Biomassa
Bahkan bukan hanya KB MOW atau tubektomi saja. Tetapi juga ada layanan KB Metode Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi.
Vasektomi merupakan metode kontrasepsi untuk lelaki yang tidak ingin punya anak lagi. Dan ini sama halnya dengan MOW perlu prosedur bedah untuk melakukan vasektomi.
Sehingga diperlukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah seseorang calon aseptor sesuai menggunakan metode ini atau tidak.
Sedangkan untuk kuota KB MOW disediakan untuk 10 orang aseptor dan kuota KB MOP disediakan sebanyak dua orang aseptor.
BACA JUGA:Produk Sambal Lokan Mukomuko Sudah Berlisensi Kemenkumham
BACA JUGA:Partai Gerindra Mulai Diincar Dua Calon Bupati Mukomuko
Pihaknya juga berharap kepada seluruh Penyuluhan Layanan KB (PLKB) di daerah ini agar gencar mensosialisasikan kepada masyarakat soal pentingnya ikut KB.