Program KB Berhasil Sejumlah Sekolah Negeri di Mukomuko Sepi Siswa

Kabid Dikdas. Ramon Hosky ST-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko tidak menampik. Program keluarga berencana (KB) yang dicanangkan pemerintah di Kabupaten Mukomuko berhasil.

Hal ini dapat dilihat dengan sepinya jumlah siswa yang bersekolah di sejumlah sekolah dasar (SD) negeri dalam wilayah ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Ramon Hosky, ST ketika dikonfirmasi, Kamis, 22 Agustus 2024 mengatakan.

Sepinya jumlah siswa di sejumlah sekolah itu, karena memang jumlah anak yang akan masuk sekolah di wilayah zonasi sekolah tersebut sangat sedikit.

Meski demikian, tidak menyurutkan semangat kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah.

BACA JUGA:Canangkan Kampung KB di Mukomuko

BACA JUGA:817 Warga Mukomuko Ditarget Ikut KB Metode Jangka Panjang

"Mereka tetap semangat meski di sekolah itu jumlah siswanya sangat sedikit. Bahkan ada salah satu sekolah itu jumlah siswa kelas 1 SD hanya 6 orang," kata Ramon.

Ia juga memastikan, pemerintah daerah tidak akan menutup sekolah yang memiliki jumlah siswa sangat sedikit. Bahkan pemerintah akan terus melengkapi kekurangan sarana dan prasarana di sekolah.

Jika gedung sekolah itu rusak, akan tetap diperbaiki. Kalau belum ada bangunan UKS, tetap akan diupayakan dibangun meski jumlah siswanya sedikit dan yang lainnya.

Ramon juga berharap kepada masyarakat agar tidak memandang sekolah yang jumlah siswanya sedikit karena sekolah itu tidak unggul.

BACA JUGA:557 Warga Mukomuko Ikut Program KB

BACA JUGA:Tekan Angka Kemiskinan Melalui Program KB

Sekarang itu, katanya, tidak ada sekolah unggul dan tidak unggul. Semua sekolah sama, tinggal lagi mungkin sekolah itu harus mencetuskan inovasi baru serta pembenahan di dalam sekolah itu sendiri.

"Kenapa sering kami minta agar sekolah negeri bisa berinovasi. Ini untuk memancing minat anak dan orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Terserah inovasinya seperti apa, itu sekolah yang lebih tahu dan lebih paham," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan