MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko terus melaksanakan upaya pencegahan penyebaran dan penularan virus HIV/AIDS.
Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM ketika dikonfirmasi mengatakan. Salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS, dengan cara melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap orang yang diduga sebagai pekerja seks.
Selain itu, pihaknya aktif melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan seks bebas atau melakukan tindakan yang dapat memicu tertularnya virus mematikan tersebut.
BACA JUGA:Tidak Ada Bantuan Modal Usaha Bagi Pelaku UMKM
BACA JUGA:Hiburan Rakyat HUT Mukomuko Masih Abu-abu
“Pemeriksaan dan sosialisasi berulang–ulang kita lakukan agar masyarakat kita ini terhindar dari HIV/AIDS. Perlu masyarakat juga ketahui, penyakit ini gampang menular dan belum ditemukan obatnya. Selain sangat mematikan bagi pengindapnya. Untuk itu, mulai sekarang jauhi tindakan yang dapat memicu tertularnya HIV/AIDS,” pesan Bustam.
Pihaknya juga meyakini, upaya dini untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di kabupaten Mukomuko bisa dilaksanakan dengan baik sepanjang mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
Namun sebaliknya, jika masyarakat tidak ikut mendukung untuk memerangi penyebaran HIV/AIDS. Maka upaya yang sudah dilakukan oleh Dinkes tidak akan membuahkan hasil.
“Semua memiliki peran untuk memerangi penyebaran HIV/ AIDS. Kami dari tenaga kesehatan akan selalu berusaha memeriksa dan memberikan obat. Begitu juga dengan masyarakat juga saya minta tidak melakukan tindakan yang dapat menularkan atau tertularnya virus itu,” katanya.
BACA JUGA: Baru 1.579 Nelayan Kantongi Kusuka di Mukomuko
BACA JUGA: Pemilik Kartu Kusuka Diusulkan BPJS Ketenagakerjaan
Bustam juga menjelaskan, jumlah komulatif penderita HIV/AIDS hingga tahun 2024 ini sudah mencapai sekitar 32 kasus.
Dari jumlah kasus itu, sebanyak 16 orang penderita diantaranya meninggal dunia. Ia menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia ini rata-rata usianya masih sangat produktif.
Penyebab meninggal karena dugaan kuat mereka tidak mau lagi mengkonsumsi obat secara rutin.
Sedangkan sebanyak 16 penderita HIV/AIDS yang masih ada sekarang, kondisinya sehat karena rutin minum obat. Selain mereka juga rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke petugas RSUD Mukomuko.